Bola.com, Malang - Arema FC kembali mendapatkan kendala dalam berlatih pada bulan ini. Tim berjulukan Singo Edan itu kesulitan mendapatkan lapangan untuk latihan karena sejumlah lapangan dalam masa perawatan dan tengah digunakan untuk acara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia. Manajemen Arema pun menargetkan untuk memiliki pusat latihan milik sendiri pada tahun depan.
Hamka Hamzah dkk. harus kembali berpindah-pindah tempat latihan. Seperti misalnya Sabtu (17/8/2019) sore, Arema harus berlatih di lapangan Kelurahan Bale Arjosari. Sebelumnya, Arema sempat berkeliling latihan di lapangan sejumlah universitas, seperti Brawijaya, UMM, dan Universitas Negeri Malang. Bahkan lapangan futsal pun menjadi opsi yang harus diambil.
Baca Juga
Kisah 68 Tahun yang Lalu saat Timnas Indonesia Tampil di Olimpiade: Bergaya Eropa Timur, Pelatihnya Rekomendasi Bung Karno
Top Scorer Korsel Vs Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024: Tenang Ada Komang dengan Kepala Ajaibnya, Uhuy!
Deretan Pelatih yang Awet Menangani Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Masuk Daftar, Masa Tugasnya Bisa Jadi Tambah Lama
Advertisement
"Kami kesulitan mencari tempat latihan pada Agustus. Berangkat dari hal itu, ada harapan yang ingin segera direalisasikan, yaitu memiliki training camp sendiri. Semoga tahun depan bisa terealisasi," ujar General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Keyakinan untuk memiliki lapangan latihan sendiri bukan hal yang mustahil. Arema juga memiliki target untuk melantai di bursa saham pada tahun depan, menyusul Bali United yang sudah melakukannya pada tahun ini.
"Targetnya pada triwulan pertama tahun depan kami sudah go public. Jadi ada sumber dana yang utama yang akan dialokasikan untuk tempat latihan," ujar Ruddy Widodo.
Dengan melantai di bursa saham, dana segar akan didapatkan oleh Arema yang akan dialokasikan untuk kebutuhan tim. Proses tengah dilakukan untuk menyiapkan semua syarat yang diperlukan agar bisa melakukan penjualan saham perdana atau Initial Public Offering.
"Persiapan sudah dilakukan beberapa waktu ini. Setiap hari ada akuntan publik yang datang untuk membantu manajemen. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari persiapan menuju bursa saham," lanjut General Manager Arema itu.
Mengejar Mimpi
Selain pusat latihan, tentu banyak lini bisnis lain juga akan dilakukan Arema untuk mengembangkan dana yang sudah didapatkan.
“Semua mimpi Arema akan dituangkan dalam prospektus untuk terjun ke bursa saham. Rencana dari setiap divisi ada di sana. Jadi, semua mimpi manajemen bisa dilihat dalam prospektus tersebut,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Advertisement
Beberapa waktu lalu, sebenarnya Arema juga bermimpi untuk memiliki stadion sendiri. Namun, hal itu masih terlalu tinggi.
Meskipun sekitar enam tahun silam manajemen Arema mengaku sudah punya lahan untuk stadion sendiri, tapi sekarang itu sudah tidak berlaku setelah Bakrie Group tak lagi menyokong finansial Arema dengan menghilangnya nama Cronus pada 2016 silam.
Advertisement