Sukses


    Indra Sjafri Beberkan Kendala Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2019

    Bola.com, Makassar - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, membeberkan sejumlah kendala yang dihadapi dalam mempersiapkan tim menghadapi SEA Games 2019 di Filipina. Satu di antara kendala yang dihadapinya adalah minimnya menit bermain para pemain di klub masing-masing.

    Menurut Indra, dari 40 pemain Timnas Indonesia U-22 yang diproyeksikan bakal didaftarkan pada 2 September hanya sepuluh persen yang bermain reguler sebagai starter di klub masing-masing. Ironisnya, dari mereka ada yang berposisi sama.

    Contohnya, Asnawi Mangkualam (PSM Makassar) dan Rifad Marasabessy (PS Tira Persikabo) sama-sama bermain sebagai bek kanan.

    "Saya berkomentar sebagai pelatih yang ingin tim nasional berprestasi. Karena muara liga adalah prestasi timnas. Tapi, saya tidak punya wewenang mencampuri urusan klub," ujar Indra pada sesi jumpa media Program Coaching Clinic Pegadaian bertajuk "Semangat Emas" di Hotel Pesonna Makassar, Sabtu (24/8/2019).

    Indra merujuk kebangkitan sepak bola di Vietnam yang tak lepas dari keputusan otoritas sepak bola yang membatasi penggunaan pemakaian pemain asing di klub peserta liga.

    "Di Vietnam, setiap klub hanya boleh memakai dua pemain asing. Di Indonesia, empat pemain asing plus naturalisasi," papar Indra.

    Di Vietnam, juga bertebaran lapangan yang bagus meski stadionnya tidak banyak. "Di Indonesia sebaliknya.Banyak stadion tapi lapangan kurang. Itu pun stadionnya lebih banyak dipakai klub-klub liga," ujar pelatih Timnas Indonesia U-22 berusia 56 tahun tersebut. 

     

    2 dari 2 halaman

    Fokus Pembinaan Teknis

    Sebagai pelatih yang juga instruktur, Indra menjelaskan dirinya lebih fokus ke pembinaan dari sisi teknis. Itulah mengapa dirinya memberi apresiasi kepada PT Pegadaian yang menggelar coaching clinic buat pelatih dan pemain usia muda di lima kota besar.

    Selain di Makassar, sebagai kota peyelenggara pertama, Pegadaian juga menggelar agenda yang sama di empat kota lainnya yakni Denpasar, Semarang, Medan dan Balikpapan.

    Sementara itu, Pemimpin Wilayah Pengadaian Makassar, Alim Sutiono, mengatakan program coaching clinic ini adalah program literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat pencinta bola.

    "Pegadaian mempunyai kepedulian terhadap pengembangan olahraga khususnya sepakbola. Itulah mengapa kami mengundang coach Indra Sjafri berbagi ilmu dan pengalaman kepada para siswa SSB dan pelatih serta guru olahraga di Makassar," kata Aim Sutiono.

     

    Video Populer

    Foto Populer