Sukses


Bali United dan Rahasia Ketangguhan Lini Belakang Khas Stefano Cugurra Teco

Bola.com, Jakarta - Perhelatan Shopee Liga 1 2019 hampir mencapai paruh musim. Bali United sejauh ini menjadi tim yang berhasil menguasai puncak klasemen dengan jumlah 37 poin dalam 15 laga.

Statistik mencatat, Bali United mengumpulkan jumlah poin tersebut berkat 12 kemenangan, sekali imbang, dan baru kalah dua kali. Pasukan asuhan pelatih Stefano Cugurra itu menceploskan 25 gol dalam 15 laga dan baru kebobolan 10 kali.

Jumlah itu membuat Bali United menjadi tim paling sedikit kebobolan sejauh ini di Liga 1 2019. Pesaing terdekat adalah PSM Makassar, yakni kebobolan 12 gol, namun baru bermain 11 kali.

Dalam 15 laga tersebut, tujuh di antaranya Bali United tak kebobolan alias mencatatkan clean sheet. Pencapaian ini tentu luar biasa buat Pasukan TridatU, yang digadang-gadang sebagai favorit juara musim ini.

Rahasia ketangguhan lini belakang Bali United tak terlepas dari kecerdikan pelatih Stefano Cugurra Teco. Pelatih asal Brasil itu merupakan sosok pelatih yang sangat mengandalkan kedisiplinan lini belakang.

Hal itu sudah pernah dilakukan dan sukses bersama Persija Jakarta. Ketika membantu Persija juara Liga 1 2018, Teco membuat klub ibu kota sebagai tim peserta yang paling sedikit kebobolan, yakni 36 gol dari 34 laga.

Bek Bali United, Willian Pacheco, berebut bola atas dengan pemain Tira Persikabo pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Pakansari, Bogor, Kamis (15/8). Bali menang 2-1 atas Tira Persikabo. (Bola.com/Yoppy Renato)

Mazhab tersebut dibawa Teco ketika bergabung dengan Bali United pada awal 2019. Teco langsung merekut pemain-pemain belakang yang sanggup bekerja keras, disiplin, dan tak kenal lelah.

Teco membawa mantan anak asuhnya di Persija, Gunawan Dwi Cahyo dan Michael Orah. Kemudian merekrut mantan anak asuhnya juga, yakni Willian Pacheco. Teco juga memboyong Leonard Tupamahu dari Borneo FC dan mendatangkan Haudi Abdillah dari PSIS Semarang.

Selebihnya, Teco mengandalkan pemain Bali United yang tersedia yakni I Made Andhika Wijaya, Ricky Fajrin, dan Dias Angga Putra. Nama-nama yang menjadi andalan Teco di lini belakang.

2 dari 2 halaman

Saling Melengkapi

Keputusan Stefano Cugurra Teco merekrut bek baru ternyata tak sia-sia. Pemain yang diboyongnya pada awal musim ini mampu beradaptasi cepat dengan tim dan strategi yang diinginkannya.

Selain itu, pemain pilihan Teco mampu tampil dengan siapapun. Hal inilah yang menjadi keuntungan Bali United ketika ada pemain yang absen sehingga tak menganggu kinerja lini belakang.

Teco biasanya memainkan I Made Andika Wijaya di sektor kanan, Ricky Fajrin di kiri, sedangkan Leonard Tupamahu dan Willian Pacheco di jantung pertahanan. Kuartet tersebut musim ini sudah bermain satu paket dalam lima laga (empat kemenangan dan sekali imbang)

Sesekali, Teco juga mengandalkan Michael Orah di bek kiri. Kemudian Haudi Abdillah, Dias Angga Putra, dan Gunawan Dwi Cahyo bisa jadi opsi pelapis Leonard Tupahamu atau Pachecho.

"Ya, kami memiliki beberapa pilihan pemain belakang yang kualitasnya sama baiknya. Saat melawan Persija, duet Willian Pacheco dan Leonard Tupamahu bermain bagus. Selain itu, tim ini juga memiliki Gunawan Dwi Cahyo yang ketika diberikan kesempatan turun, selalu bermain baik. Tiga pemain ini sudah membuktikan kualitas mereka selama ini," ujar Teco dikutip situs resmi klub.

Bek Bali United, Ricky Fajrin, menggiring bola saat melawan Tira Persikabo pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Pakansari, Bogor, Kamis (15/8). Bali menang 2-1 atas Tira Persikabo. (Bola.com/Yoppy Renato)

"Setiap pemain Bali United yang saya berikan kesempatan turun bermain adalah pemain yang paling siap tampil. Semua berdasarkan apa yang mereka tunjukkan ketika sesi latihan," imbuh Teco.

Leonard Tupahamu tak ragu menyebut Teco selalu mewanti-wanti kedisiplinan di lini belakang. Semua pemain bahkan diajak membantu lini belakang ketika sedang ditekan lawan.

"Kerja keras semua pemain yang mampu membantu pertahanan dari penyerang hingga bek. Selain itu, kami semua juga punya motivasi yang sama dan disiplin dalam menerapkan taktik dan strategi saat bertahan," ucap Leonard Tupamahu.

Video Populer

Foto Populer