Sukses


    Reuni Dua Jebolan Piala AFF 2010 Saat Laga Timnas Indonesia Vs Malaysia

    Jakarta - Piala AFF 2010 merupakan salah satu momen paling dramatis yang melibatkan Timnas Indonesia dan Malaysia. Meski berhasil mendominasi dalam tiga pertemuan dengan Malaysia pada ajang itu, Tim Merah Putih gagal merebut gelar juara yang sudah ada di depan mata. 

    Setelah Piala Asia 2007, momen kebangkitan Timnas Indonesia kembali muncul pada Piala AFF 2010. Penampilan gemilang pasukan Alfred Riedl sejak fase penyisihan grup disambut antusias oleh publik tanah air. Harapan mengakhiri paceklik gelar pun membubung kala itu. 

    Berada di grup A bersama, Malaysia, Thailand, dan Laos, Tim Merah Putih sukses menyapu bersih seluruh laga. Tren ini terus berlanjut hingga ke babak semifinal. Dua kali melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dua kali pula Tim Merah Putih menang 1-0. 

    Malaysia juga berhasil melaju ke final. Setelah lolos sebagai runner grup A, Harimau Malaya mampu merangkak ke babak final setelah menang agregat 2-0 atas juara grup B, Vietnam. 

    Babak final berlangsung sebanyak dua kali. Timnas Indonesia masih berada di atas angin karena pada babak penyisihan grup A berhasil menang telak 5-1 atas Harimau Malaya. Pendukung Indonesia berbondong-bondong memadati Stadion Bukit Jalil, Malaysia.

    Sebagian bahkan rela terbang dari Indonesia untuk mendampingi tim Garuda bertanding. 

    Namun Timnas Malaysia secara mengejutkan berhasil mengalahkan Timnas Indonesia 3-0 pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, 26 Desember 2010. 

    Harapan masih terbuka mengingat leg kedua akan berlangsung di SUGBK, Jakarta, tiga hari kemudian. Kemenangan telak di babak penyisihan menjaga asa publik di Tanah Air. 

    Tampil di depan para pendukungnya, Timnas Indonesia memang berhasil menang. Namun skor 2-1 yang diraih kala itu tidak cukup membawa Indonesia juara. Malaysia yang menang sekali dari Indonesia pada turnamen itu keluar sebagai juara setelah unggul agregat 4-2.

     

     

    2 dari 3 halaman

    Norshahrul Idlan Talaha

    Hampir satu dekade momen pahit ini berlalu saat Timnas Indonesia kembali bertemu Timnas Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Kamis (5/9/2019). Kedua negara bersua pada penyisihan grup G babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. 

    Tidak banyak yang tersisa. Kedua tim sudah banyak berubah. Meski demikian, jejak Piala AFF 2010 masih terlihat dari kehadiran Irfan Bachdim dan Norshahrul Idlan Talaha.  Keduanya jadi pemain terakhir yang merasakan langsung momen dramatis Piala AFF 2010. 

    "Bukannya mau memberi tekanan kepadanya (Norshahrul), tapi sebagai tim kita perlu saling memberi dukungan dan saya tetap optimistis kami mampu bermain sebagai satu tim dengan semangat yang tinggi," kata pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe dilansir Harian Metro.

    "Skuat 2010 dan 2019 sangat berbeda dan hanya tinggal Mat Yo (Norshahrul) saja. Sudah tentu dengan pengalamannya, saya berharap dia memimpin tim ini terutama di lini depan."

    3 dari 3 halaman

    Irfan Bachdim

    Sementara itu, Irfan Bachdim tidak akan melupakan momen Piala AFF 2010. Apalagi, dia ikut menyumbang satu dari 5 gol yang disarangkan Timnas Indonesia ke gawang Malaysia di babak penyisihan."Saya masih ingat gol itu dan kami menang telak atas Malaysia," katanya.

    "Menurut saya, pertandingan melawan Malaysia sangat penting dan spesial. Kami tak mau kalah dari Malaysia," beber personel Bali United tersebut kepada Bola.com.

    Bertemu Malaysia lagi, Bachdim tetap percaya diri. Dia yakin Timnas Indonesia mampu merebut kemenangan di SUGBK. "Saya optimistis Timnas Indonesia akan mengalahkan Malaysia," kata pemain berdarah Belanda tersebut.

     

    Sumber asli: Liputan6.com

    Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon/Edu Krisnadefa, Published 04/09/2019)

     

    Video Populer

    Foto Populer