Bola.com, Kediri - Pertandingan Liga 2 2019 yang melibatkan tim asal Papua kembali mengalami penundaan. Kali ini partai Persewar Waropen kontra Persatu Tuban terpaksa dijadwal ulang.
PT LIB selaku operator kompetisi melalui surat yang diteken Direktur Dirk Soplanit bernomor: 312/LIB/IX/2019 merivisi jadwal tersebut dengan alasan faktor recovery pemain dan jarak tempuh yang dilalui kedua tim dari tempat asal, maka agenda pertandingan diundur dari tanggal 10 September menjadi 14 September.
Baca Juga
Ragnar Oratmangoen Bandingkan Gaya Bermain Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dengan Pelatihnya di Eropa
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Striker Andalan Korsel yang Berbahaya untuk Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Rupanya Sedang Wamil
Kepada Media Timur Tengah, Erick Thohir Bercerita Mengenai Keberhasilan Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup Piala Asia U-23 2024
Advertisement
Seperti diketahui, kedua tim menjalani pertandingan terakhir pada, Jumat (6/9/2019). Persewar melakoni laga tandang melawan Mitra Kukar di Tenggarong. Sedangkan Persatu menjamu Martapura FC di Tuban. Jeda empat hari oleh PT LIB dianggap tak memadai untuk masa pemulihan pemain kedua tim.
Manajer Tim Persatu Fahmi Fikroni mengungkapkan pihaknya yang proaktif bersurat ke PT LIB agar meninjau kembali jadwal pertandingan dengan Persewar dengan berbagai pertimbangan. Selain faktor recovery, dalam surat Persatu itu disebutkan kondisi keamanan Papua yang masih belum kondusif.
"Kami kirim surat ke PT LIB pada 5 September lalu. Baru tanggal 7 dibalas PT LIB. Alasan yang kami sampaikan adalah kondisi keamanan dan recovery pemain. Alhamdulillah, PT LIB merestui permintaan kami untuk menunda pertandingan melawan Persewar Waropen tersebut," kata Fahmi Fikroni.
Â
Waktu Rehat yang Kurang
Pria yang akrab disapa Gus Roni itu memaparkan, pada 6 September, Persatu menghadapi Martapura FC. Jika Persatu harus bertanding melawan Persewar, 10 September, Danu Rosade dkk. berangkat ke Biak pada 7 September.
"Praktis kami hanya punya waktu sehari untuk persiapan menghadapi Persewar. Waktu ini sangat minim untuk memulihkan kondisi kebugaran fisik. Risikonya pemain akan mudah cedera karena kelelahan sangat akut," tutur Gus Roni.
Advertisement
Untungnya, lanjut Gus Roni, pihaknya belum membeli tiket untuk rombongan Persatu terbang ke Papua.
"Kami memang tak pesan tiket, sebelum dapat kejelasan dari PT LIB. Jadi kami tak mengalami kerugian akibat pemesanan tiket pesawat ke Biak. Jadwal putaran kedua Grup Timur memang agak kacau. Jika kami dipaksa main 10 September, kami akan tampil lagi di kandang melawan Persiba pada 14 September. Jarak antara kedua pertandingan ini saja sudah tak memadai untuk pemulihan fisik anak-anak," ujarnya. Â
Advertisement