Duel Antarlini PSM Vs PSIS: Lini Serang Juku Eja Lebih Variatif

Kekuatan lini belakang relatif berimbang. Di kubu PSM Makassar, Abdul Rahman-Aaron Evans memang dikenal garang bila tampil di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin. Tetapi, mereka juga menyimpan celah yang bisa dimanfaatkan PSIS, terutama bila sang tamu memaksimalkan serangan lewat sayap.

Absennya Asnawi Mangkualam yang sedang menjalani pelatnas Timnas Indonesia U-22, menyisakan lubang di sisi bek kanan PSM.

Darije masih punya opsi pada diri Hasim Kipuw atau Beny Wahyudi. Namun, keduanya kerap kesulitan menghadapi lawan yang memiliki penyerang sayap cepat.

Sementara lini belakang PSIS yang dikoordinasi Wallace Costa harus bekerja keras untuk meredam keunggulan postur yang dimiliki PSM, terutama dalam situasi bola mati atau umpan silang yang dilepaskan penyerang sayap PSM.

Sundulan mematikan Amido Balde dan Wiljan Pluim berpotensi meredam ambisi PSIS mencuri poin di Makassar.

Kedalaman materi yang dimiliki PSM membuat lini tengah mereka lebih baik dari PSIS. Absennya Rizky Pellu, yang memperkuat Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, tak otomatis membuat kekuatan Juku Eja tergerus.

Darije tak perlu risau menunggu pulihnya kondisi Marc Klok yang tengah menjalani perawatan. Kehadiran Raphael Maitimo membuat kekuatan lini tengah PSM tetap terjaga.

Apalagi Darije bisa mengoptimalkan peran duet lokal, Rasyid Bakri dan M. Arfan, dan tentu saja Wiljan Pluim, kapten sekaligus motor serangan PSM dari lini tengah.

Sebaliknya, PSIS masih menunggu laporan tes fisik yang dijalani rekrutan anyar Jonathan Cantillana untuk membuat duel lini tengah kedua tim lebih berimbang. Pasalnya, sulit buat PSIS kalah hanya mengandalkan materi lokal. Septian David Maulana misalnya. Eks Timnas Indonesia U-19 itu masih kalah kreatif dibandingkan Wiljan Pluim.

Amido Balde sudah mencetak gol buat PSM. Meski hanya lewat penalti saat menjamu Persela Lamongan (1/9), satu gol ini sangat berarti bagi Balde yang sempat mengalami sulit di Persebaya Surabaya.

Kalau adaptasi Balde berjalan lancar, eks striker Glasgow Celtic bisa jadi mesin gol PSM, karena di Juku Eja banyak pemain yang bisa memanjakan Balde dengan umpan terukur. Sebut saja Wiljan Pluim, Zulham Zamrun dan M. Rahmat.

Sedangkan lini depan PSIS yang mengandalkan Hari Nur Yulianto dan Claudir Marini, harus lebih banyak bergerak untuk merusak konsentrasi lini belakang PSM.

Bila situasi ini tercipta, PSIS bisa berharap gol dari lini kedua atau penyerang lubang pada diri Septian David Maulana, atau tendangan keras terarah Finky Pasamba.