Sukses


Kecewa Timnas Indonesia Kalah, Iwan Bule Pertimbangkan Nasib Simon McMenemy jika Jadi Ketua Umum PSSI

Bola.com, Jakarta - Mochamad Iriawan kecewa Timnas Indonesia bertekuk lutut 0-3 di hadapan Thailand. Andai ia terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) ini akan mempertimbangkan kembali posisi pelatih Simon McMenemy.

"Nanti kami lihat. Banyak masukan (kembalikan) pelatih yang lama (Luis Milla Aspas). Ada juga yang bilang 'apa tak ada pelatih lokal yang bagus'. Nanti saya diskusi dengan beberapa pelatih nasional," kata pria yang karib dipanggil Iwan Bule itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Simon McMenemy baru menangani Timnas Indonesia pada awal tahun ini. Kontrak eks juru taktik Bhayangkara FC tersebut akan berakhir pada akhir 2020.

Iwan Bule rajin menonton Timnas Indonesia setelah mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI pada periode yang akan datang.

Saat Timnas Indonesia tunduk di tangan Thailand di SUGBK pada partai kedua Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Selasa (10/9/2019), Iwan Bule mengaku kecewa. Pria berpangkat Komjen Pol ini berpendapat tim tamu lebih dominan.

"Secara skill kita di bawah thailand. Babak pertama oke, babak kedua permainan menurun, oper bola tak akurat. Saya tak tahu bagaimana tadi strategi. Bola atas tak pernah menang, kenapa tak main bola bawah. Masih kecewa saya," imbuh Iwan Bule.

2 dari 2 halaman

Kekalahan Menyakitkan

Iwan Bule merasa hatinya terluka untuk kedua kalinya setelah Timnas Indonesia kembali menderita kekalahan. Setelah takluk 2-3 dari Malaysia pada 5 September 2019, Alberto Goncalves dkk. dibantai Thailand 0-3.

"Apa yang salah di tim ini sehingga kalah cukup menyakitkan. Kemarin kalah sudah menyakitkan. Insyaallah saya akan terus maju. Saya akan dalami. Saya akan pelajari kok kita bisa di bawah Thailand. Ini menyakitkan sekali," ucap Iwan Bule.

Iwan bersama pendampingnya, Cucu Sumantri, akan maju dalam perebutan takhta utama PSSI, yang rencananya diadakan pada kongres pemilihan Komite Eksekutif (Exco), 2 November 2019.

Video Populer

Foto Populer