Bola.com, Bekasi - Laga debut Sudirman sebagai caretaker Persija Jakarta berakhir memuaskan. Sudirman membawa tim berjulukan Macan Kemayoran mengalahkan Barito Putera 1-0 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (23/9/2019).
Kemenangan itu mengantar Persija Jakarta keluar dari zona degradasi. Saat ini, Macan Kemayoran berada di peringkat ke-13 dengan 20 poin dari 18 pertandingan.
Baca Juga
Kukuh di Puncak Klasemen, Kapan Real Madrid Bisa Merayakan Gelar Liga Spanyol Musim Ini?
Daftar Pemain Berlabel Polisi yang Bisa Ditarik Bhayangkara FC ke Liga 2 demi Promosi ke Liga 1, Termasuk dari Timnas Indonesia
Jika Remehkan Kualitas Timnas Indonesia U-23, Korea Selatan Bisa Merana di Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Advertisement
Chief Executive Officer (CEO) Persija Jakarta, Ferry Paulus mempertimbangkan untuk mempermanenkan status Sudirman, alih-alih mencari pelatih baru.
"Ada perubahan yang signifikan dari cara bermain Persija Jakarta. Kemudian anak-anak juga bermain lepas. Jadi, ini modal yang sangat baik untuk bisa mempertahankan ritme," kata Ferry di Stadion Patriot, Senin (23/9/2019).
"Setelah ini, masih banyak laga. Berikutnya, melawan Borneo FC pada 27 September 2019. Mudah-mudahan, tren positif ini dapat dipertahankan," imbuh Ferry.
Memenuhi Persyaratan
Sesuai aturan, masa kerja seorang caretaker maksimal sebulan setelah ditetapkan. Berarti, status Sudirman perlu diperbaharui sebelum 20 Oktober 2019.
"Tapi dalam perjalanan ini, kami mau melihat kinerja Sudirman dan asisten-asistennya. Kemudian bagaimana suasana dan kenyamannya pemain terhadap pelatih caretaker ini," terang Ferry.
Advertisement
"Kalau memang positif, tak menutup kemungkinan kami tetapkan saja Sudirman. Toh lisensi A AFC dia sudah memenuhi syarat," imbuhnya.
Namun, Ferry tetap berjaga-jaga. Andai performa Persija Jakarta anjlok seperti era pelatih sebelumnya, Julio Banuelos, pihaknya telah menyiapkan dua kandidat.
Dua figur tersebut ialah pelatih berdarah Brasil, Edson Tavares dan nakhoda asal Montenegro, Dejan Gluscevic.
Advertisement