Sukses


Timnas Indonesia dan Sikap Optimistis Jalani Misi Berat di Dubai

Bola.com, Dubai - Timnas Indonesia dalam hitungan jam akan menjalani matchday ketiga Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan menghadapi Uni Emirat Arab di Stadion Al Maktoum, Dubai, Kamis (10/10/2019) malam WIB. Tim asuhan Simon McMenemy dihadapkan dengan kualitas lawan yang sulit padahal membutuhkan poin perdana untuk menjaga asa di fase kualifikasi ini.

Timnas Indonesia memang belum memiliki satu poin pun setelah kalah 2-3 dari Malaysia dan 0-3 dari Thailand di dua pertandingan pertama kualifikasi Piala Dunia 2022 yang juga merupakan kualifikasi Piala Asia 2023 itu. Sayangnya, Tim Garuda dihadapkan dengan kenyataan harus menghadapi UEA.

Tim Garuda punya sejumlah rintangan jika menengok catatan pertemuan, baik saat menghadapi UEA, maupun tim-tim asal Timur Tengah. Bicara soal pertemuan dengan UEA, Timnas Indonesia yang sudah lima kali bertanding mencatatkan dua kemenangan, sementara tim lawan meraih tiga kemenangan.

Kemenangan yang diraih Timnas Indonesia adalah di Turnamen Merdeka 1981, di mana Tim Garuda menang cukup telak 5-2, dan saat Asian Games 1986, di mana Timnas Indonesia menang melalui drama penalti usai bermain imbang 2-2. Sementara itu, Tim Garuda kalah di Turnamen Merdeka 1982, Piala Asia 1996, dan yang terbaru di Asian Games 2018.

Jika bicara pertemuan Tim Garuda dengan tim-tim asal Timur Tengah, Bola.com mencoba merangkum 10 pertandingan terakhir, mulai dari kekalahan 0-10 saat menghadapi Bahrain pada 29 Februari 2012 hingga kekalahan 1-4 dari Yordania pada 11 Juni 2019. Dalam 10 pertemuan dengan tim asal Timur Tengah, catatan terbaik Timnas Indonesia adalah bermain imbang 0-0 dengan Yaman pada 2014.

Catatan tersebut yang membuat Timnas Indonesia saat ini benar-benar menjalani sebuah misi yang sangat berat di Dubai. Tim Garuda yang belum memiliki poin, akan sangat sulit untuk bisa mendapatkannya di pertandingan ini.

2 dari 2 halaman

Optimistis di Dubai

Namun, Timnas Indonesia tak ingin patah arang menghadapi pertandingan ini. Tim Garuda benar-benar mengincar, setidaknya satu poin dalam laga tandang pertama mereka di fase kualifikasi Piala Dunia 2022 ini.

Bek muda Timnas Indonesia, Hansamu Yama, mengakui pertandingan ini tidak akan mudah bagi Tim Garuda. Namun, sikap optimistis tetap diperlihatkan pemain yang kini juga berseragam Persebaya Surabaya itu.

"Ini laga tandang pertama kami di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan tentu tidak akan mudah. Namun, UEA bukan tim yang tidak bisa dikalahkan," ujar Hansamu Yama.

Berbekal persiapan yang dilakoni Timnas Indonesia di Dubai sejak 3 Oktober 2019, atau tepat satu pekan sebelum pertandingan, Tim Garuda memang optimistis. Hansamu menyebut semua strategi yang disiapkan oleh Simon McMenemy telah dipahami oleh para pemain.

Bahkan persiapan yang cukup lama di Dubai membuat Tim Garuda bisa beradaptasi dengan baik, terutama dengan cuaca panas yang terbilang ekstrem.

"Menurut saya, panas di Dubai hampir mirip dengan di Indonesia. Memang awalnya kami merasa kepanasan, tapi lama-lama kami terbiasa," ujar Andik Vermansah ketika dihubungi jurnalis Bola.com dari Surabaya, Rabu (9/10/2019).

Sementara itu, Simon McMenemy yang belum memberikan strategi terbaik dalam dua laga pertama Timnas Indonesia, menegaskan tetap akan menurunkan komposisi terbaik dari tim yang dibawanya ke Dubai. Bahkan pelatih asal Skotlandia itu menyebut memiliki senjata untuk menghadapi tim tuan rumah.

"Kami akan melakukan yang terbaik dari yang kami miliki. Kami selalu mencoba berpikir positif dengan apa yang kami miliki dan kami pastikan memiliki senjata untuk melawan UEA. Kami harus fokus dan hati-hati dalam bermain," ujar Simon McMenemy.

Video Populer

Foto Populer