Sukses


Krisis Kemenangan, Mental Pemain Persebaya Tidak Menurun

Bola.com, Lamongan - Persebaya Surabaya saat ini memang dalam kondisi terpuruk setelah gagal menang dalam tiga laga terakhir. Paling baru, mereka terpaksa menyerah 1-4 dari Persib Bandung dalam pekan ke-24 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (18/10/2019).

Persebaya tak ingin larut dalam situasi itu. Pelatih Persebaya, Wolfgang Pikal, mengadakan pertemuan untuk membangkitkan kembali mental anak asuhnya. Itu dilakukan jelang lawatan ke markas Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Selasa (23/10/2019).

“Kami sharing membuka hati dan otak pemain demi tujuan tim Persebaya lebih baik lagi. Kami duduk lama satu jam untuk bicara bagaimana. Kami rencana mau menang mengganti poin yang gagal mencuri melawan Persib,” ungkap Pikal.

Hal senada dilontarkan oleh bek Mokhamad Syaifuddin. Dia telah bertekad bersama rekannya akan melewati situasi berat yang harus dihadapi ini. Tak mudah menang di Lamongan apalagi Persela juga kalah 0-1 dari PSIS Semarang pekan lalu (18/10/2019).

“Dari recovery, kami ingin mengembalikan mental. Sama seperti Persela juga. Kami, pemain berkomitmen menjalani bersama-sama pertandingan ini. Kekalahan melawan Persib harus membuat kami menebus kemenangan di Lamongan,” ucap bek yang gabung Persebaya Surabaya pada 2017 itu.

2 dari 3 halaman

Komentar Psikolog

Psikolog tim Persebaya Surabaya, Afif Kurniawan, memiliki pendapat dalam sudut pandang lain melihat skuat Persebaya. Dia menilai para pemain Bajul Ijo memiliki mental yang kuat dan tidak dalam kondisi drop.

“Motivasi dan kemauan mereka sangat tinggi, namun tidak berbalasan kemenangan. Tidak ada sedikit pun motivasi mereka turun. Mereka sangat ingin menang dan bekerja keras dengan segala macam kondisi yang menyertainya,” tutur Afif kepada Bola.com.

Hal itu dibuktikan dengan upaya wakil kapten Persebaya, Rendi Irwan, yang langsug mengumpulkan rekan-rekannya di pinggir lapangan beberapa saat setelah laga melawan Persib berakhir.

Sebagai sosok yang dihormati di Persebaya, Rendi meminta rekan-rekannya tidak memupus semangat. Tekanan dari Bonek, suporter Persebaya, memang sangat luar biasa. Namun, dia sendiri sudah pernah mengalami situasi ini. 

“Sebelumnya, dia (Rendi) sempat tanya pada saya apakah mau bicara. Saya bilang, ‘Tidak, motivasi kalian tinggi dan kalian tahu apa yang harus dilakukan.’ Memang tidak ada yang drop, pemain hanya kesulitan mencari solusi di lapangan,” imbuh Afif. 

3 dari 3 halaman

Mirip Musim Lalu

Penyerang sayap Persebaya Surabaya, Oktafianus Fernando sebelumnya juga sempat mengutarakan kegelisahannya dalam konferensi pers setelah laga. Dia menyebut situasi ini pernah dialami oleh timnya musim lalu.

Saat itu, Persebaya sedang terpuruk dan menerima kekalahan 0-1 dari Borneo FC (13/10/2019). Namun, mereka bisa bangkit mengalahkan klub yang berada di papan atas macam Persib Bandung, Madura United, PSM Makassar, Persija Jakarta, Bhayangkara FC, hingga Bali United.

“Apa yang dikatakan oleh Ofan (sapaan Oktafianus) sangat tepat. Itu juga yang saya rasakan pada pemain. Mereka tangguh, bebal, dan tidak suka kalah. Mereka punya motivasi tinggi dengan orientasi pada prestasi,” terang Afif.

“Dan situasi yang kami alami benar-benar sama dengan musim lalu. Persis. Semua banguna mental mereka, yang dilatih selama ini, sedang diuji. Saat ini adalah momen mereka,” ujar dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga tersebut.

Kini, Bonek tinggal menunggu apakah ujian tersebut bisa dilewati oleh para pemain Persebaya saat melawan Persela. Jika berhasil menang, David da Silva bakal keluar dari lubang jarum yang sedang mereka huni saat ini.

Video Populer

Foto Populer