Sukses


Exco PSSI Berencana Mengundang Menpora Zainudin Amali ke Kongres Pemilihan

Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal, berencana mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) kabinet Indonesia Maju, Zainudin Amali, ke Kongres Pemilihan PSSI pada 2 November 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta.

"Pasti kami mengundang Menpora Pak Zainudin. Kan kalau PSSI menggelar kongres, Menpora selalu diundang," imbuh Refrizal ketika dihubungi Bola.com, Rabu (23/10/2019).

Refrizal juga mengomentari pernyataan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S. Dewa Broto, yang sempat mengatakan bahwa PSSI belum melaporkan Kongres Pemilihan PSSI kepada pihaknya.

Kemenpora melalui Gatot menelurkan enam butir pernyataan, yang secara keseluruhan menyinggung Kongres Pemilihan PSSI.

"Dia meminta kami mengikuti arahan FIFA. Secara pirbadi, saya juga ingin mengikuti FIFA. Saya bahkan sempat diprotes oleh satu Calon Ketua Umum (Caketum) PSSI, La Nyalla Mattalitti," tutur Refrizal.

Mulanya, sesuai anjuran FIFA, Kongres Pemilihan PSSI dijadwakan berlangsung pada 20 Januari 2020. "Dia bertanya, kenapa kongres tidak mengikuti arahan FIFA. Dia mengusulkan untuk mengikuti FIFA saja," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Enam Pernyataan Sikap Kemenpora

1. Kemenpora mengambil sikap bahwa rencana PSSI untuk mengadakan Kongres mendatang adalah sepenuhnya ranah dan kewenangan PSSI untuk menentukan baik waktu, tempat, dan agenda yang akan dibahas.

Kemenpora tak ingin dianggap melakukan intervensi, yang bisa dianggap bertentangan dengan Statuta FIFA khususnya Pasal 14 butir (i) yang menyebutkan bahwa anggota asosiasi memiliki kewajiban berikut: harus mengelola manajemen mereka secara independen dan memastikan bahwa urusan federasi tidak dipengaruhi oleh pihak ketiga terkait apa pun.

Dan juga Pasal 19 ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap asosiasi anggota harus mengelola urusannya secara independen dan tanpa ada pengaruh yang tak semestinya dari pihak ketiga.

2. Namun demikian, mengingat bidang keolahragaan telah diatur ketentuannya dalam UU SKN, di mana menteri yang bertanggung jawab bidang olahraga adalah Menpora, maka sudah pada posisinya bagi Kemenpora untuk meminta penjelasan dari PSSI terkait dengan rencana Kongres PSSI.

Ini bukan bentuk intervensi, karena pengalaman tahun 2016 pernah terjadi bahwa PSSI harus mengadakan Kongres pada tanggal 10 November 2016 setelah Kemenpora pada tanggal 14 Oktober 2014 menerima konfirmasi langsung dari FIFA melalui email yang ditandatangani oleh Sekjen FIFA Fatma Samoura kepada Deputi IV Kemenpora, yang menyebutkan bahwa Kongres PSSI harus diadakan pada tanggal 10 November 2016 di Jakarta.

Permintaan konfirmasi itu dikirimkan oleh Kemenpora saat itu karena sebelumnya ada perselisihan antara Kemenpora dengan PSSI tentang masalah waktu dan tempat penyelenggaraan Kongres.

3. Berdasarkan informasi resmi dari PSSI yang disampaikan oleh Sekjen PSSI pada tanggal 19 Oktober 2019 pagi dengan menunjukkan dokumen resmi terbaru dari FIFA, bahwa FIFA tidak keberatan bagi PSSI untuk mengadakan Kongres pada tanggal 2 November 2019.

Konfirmasi ini perlu diperoleh Kemenpora, karena semula FIFA hanya menghendaki Kongres untuk diadakan pada bulan Januari 2020. Namun sudah diubah berdasarkan info terbaru.

4. Kemenpora telah juga meminta PSSI untuk sesegera mungkin menyampaikan laporan rencana pelaksanaan Kongres PSSI kepada Menpora.

5. Info tersebut sudah cukup bagi Kemenpora, dan berharap seluruh hal yang terkait dengan persiapan dan pelaksanaan Kongres harus dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku baik aturan statuta FIFA mau pun UU SKN dan juga Statuta PSSI.

6. Kemenpora tidak dalam posisi mengunggulkan siapapun yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Exco PSSI, karena semua tergantung pilihan para voter yang punya hak. Hanya saja, bagi yang terpilih, diminta Kemenpora untuk bertanggung jawab sepenuhnya bagi perbaikan tata kelola dan prestasi PSSI yang masih jauh dari harapan.

Video Populer

Foto Populer