Sukses


Menpora Zainudin Amali Pernah Membentuk Liga Mahasiswa

Jakarta - Terpilihnya Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sangat mengejutkan. Sebab, politisi Partai Golkar yang memulai kariernya sebagai pengusaha ini tidak memiliki latar belakang yang akrab dalam mengurusi olahraga.

Meski begitu, Zainudin Amali siap mengemban tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo, satu diantaranya membenahi sepak bola Indonesia.

"Pengalaman di olahraga ada saja, dahulu pernah membentuk liga mahasiswa," kata Zainudin kepada wartawan usai dipanggil Presiden Jokowi, Selasa (22/20/2019).

Zainudin Amali pernah bersinggungan dengan olahraga secara tak langsung saat menjadi anggota DPR RI 2014-2019. Ia pernah fokus terhadap aset-aset olahraga Indonesia yang pernah dipakai sebagai venue Asian Games 2018.

Pria kelahiran Gorontalo tersebut meminta kepada Kementerian Sekretariat Negara, PPK Gelora Bung Karno, dan PPK Kemayoran yang mengelola venue Asian Games agar merawat tempat tersebut. Dengan demikian, bisa meningkatkan perolehan pendapatan negara bukan pajak.

Selain itu, Zainudin Amali juga sosok yang gemar berolahraga. Selain sepak bola, suami dari Nadia ini juga suka bulu tangkis, renang, bola voli, tenis meja, golf, sepeda, dan lari.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

2 dari 3 halaman

Tradisi Menpora Berkumis Terhenti

Terpilihnya Zainudin Amali sebagai Menpora sekaligus mengakhiri 'tradisi' pria berkumis sebagai orang nomor satu di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sejak Kemenpora diadakan kembali di Kabinet Indonsia Bersatu pada 2004, Menpora selalu ditempati pria berkumis.

Menpora berkumis dimulai dari Adhyaksa Dault. Kader PKS ini menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kemudian dilanjutkan Andi Alfian Mallarangeng. Kader Partai Demokrat ini dipilih sebagai Menpora dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.

 

3 dari 3 halaman

Kumis Tipis

Andi tidak dapat menyelesaikan masa jabatannya karena dijadikan tersangka korupsi oleh KPK. Posisi Andi kemudian digantikan kader Partai Demokrat lainnya yang berkumis, yakni Roy Suryo. Roy memiliki kumis tipis.

Setelah Roy, 'tradisi' Menpora berkumis dilanjutkan Imam Nahrawi. Saat baru menjabat, Imam memiliki kumis tipis. Nah, Menpora yang baru, Zainudin Amali tidak berkumis.

 

Sumber: Liputan6.com, penulis Bogi Triyadi, editor Edu Krisnadefa, published 23/10/2019

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Video Populer

Foto Populer