Sukses


Tak Akan Berhenti Berjuang, Semen Padang Masih Optimistis Selamat dari Degradasi

Bola.com, Malang - Kekalahan di kandang Arema, Senin (28/10/2019), membuat Semen Padang tak beranjak dari posisi juru kunci klasemen sementara Shopee Liga 1 2019 dengan 22 poin dari 25 pertandingan. Ini merupakan sinyal bahaya lantaran mereka menelan tiga kekalahan beruntun.

Namun, hal ini tak membuat pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, pesimistis. Pelatih asal Portugal ini melihat peluang selamat dari degradasi justru terbuka lebar. Apalagi mereka masih punya sembilan laga tersisa.

"Perjuangan belum berakhir. Kami tidak menyerah dan masih optimistis bisa bertahan di kasta tertinggi musim depan," kata Eduardo.

Dari segi permainan, sebenarnya Semen Padang sudah membaik. Pada pertandingan melawan Arema, mereka bisa membuat tuan rumah harus menang dengan susah payah. Gol tunggal Arema juga berasal dari penalti.

"Kami memang kehilangan kesempatan menambah poin melawan Arema. Tapi, sekarang jarak dengan tim yang ada di atas zona degradasi hanya dua poin. Berbeda dengan beberapa waktu lalu ketika masih terpaut lumayan jauh dari zona aman," imbuh pelatih berusia 41 tahun ini.

Persaingan untuk lepas dari degradasi musim ini memang sangat ketat. Ada delapan klub yang kini berusaha menjauh dari papan bawah. Semen Padang kini menyisakan empat laga kandang dan lima tandang.

Mayoritas lawan yang akan dihadapi adalah rival di papan bawah, seperti Persija Jakarta, Kalteng Putra, Barito Putera, dan Persela Lamongan.

2 dari 2 halaman

Bekerja Lebih Keras

Semen Padang tentu harus mengalahkan pesaing di papan bawah itu untuk bisa bertahan di Liga 1 musim depan.

Musim ini Semen Padang berstatus sebagai tim promosi. Mereka tentu tidak ingin lagi merasakan pahitnya bermain di kasta kedua. Tetapi, Eduardo sudah menanamkan kepada pemainnya untuk tidak down di sisa sembilan pertandingan.

"Kami sudah bicara dengan pemain agar tak berhenti berjuang. Lupakan yang sudah terjadi. Harus memulai dengan gaya permainan yang baru dan bekerja lebih keras," tegas pelatih yang pernah berkarier di Malaysia dan Thailand ini.

Video Populer

Foto Populer