Sukses


Presiden Jokowi Bakal Bertemu Presiden FIFA di Bangkok

Bola.com, Jakarta - Menpora Zainudin Amali mengungkap rencana pertemuan Presiden RI, Joko Widodo, dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Bangkok.

Hal tersebut ia sampaikan di sela kehadirannya untuk membuka Kongres Pemilihan PSSI yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Pada Sabtu hari ini, seperti diketahui, Presiden Joko Widodo bertolak menuju Bangkok untuk menghadiri KTT ASEAN ke-35, 2-4 November 2019.

Presiden Joko Widodo dalam akun media sosial resmi membenarkan rencana pertemuan dengan Gianni Infantino.

"Selain menghadiri rangkaian acara KTT, saya juga mengadakan sejumlah pertemuan bilateral. Di antaranya, sore ini juga, saya hendak bertemu Presiden FIFA dan Sekjen PBB," tulis Joko Widodo, dikutip dari Instagram.

"Mohon doa dari seluruh Tanah Air untuk keselamatan perjalanan dan kelancaran acara yang hendak saya ikuti ini,"  imbuh sang presiden.

Menpora Zainudin Amali mengungkap, ada dua hal utama yang kemungkinan akan jadi pembahasan Presiden Joko Widodo dengan Gianni Infantino.

"Yang pertama, ucapan selamat Presiden FIFA untuk Indonesia, serta yang kedua membicarakan pengembangan sepak bola Indonesia. Sepak bola kita yang menjadi kegemaran begitu banyak masyarakat, harus dikembangkan," ujar Zainudin kepada wartawan di sela Kongres Pemilihan PSSI.

2 dari 2 halaman

Piala Dunia U-20 2021

Seperti diketahui, Indonesia sudah dipilih FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Nantinya, FIFA akan memilih enam stadion (kota penyelenggara) untuk jadi venue turnamen akbar usia muda itu.

Pemerintah Indonesia sangat mendukung penyelenggaraan turnamen itu yang dibuktikan dengan sinergi apik dengan pihak-pihak terkait, termasuk PSSI, hingga proses bidding untuk menjadi tuan rumah berjalan lancar dan membuahkan keputusan positif.

Sementara, Gianni Infantino tak hadir dalam Kongres Pemilihan PSSI. Ia hanya mengirim pesan melalui video berdurasi sekitar dua menit. Namun, perwakilan FIFA tetap menghadiri kongres, sehingga seluruh hasil kongres dinyatakan sah.

Video Populer

Foto Populer