Sukses


Manajer Madura United Kritik Kebijakan Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-22

Bola.com, Bangkalan - Manajer Madura United, Haruna Soemitro, kembali melontarkan pernyataan pedas terkait Timnas Indonesia. Kali ini dia menyasar pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, yang mengagendakan training centre (TC) atau pemusatan latihan.

Kritik terhadap Indra Sjafri perihal pemusatan latihan sudah mengalir. dari berbagai klub. Penyebabnya, klub peserta Liga 1 2019 harus kehilangan pemain andalan dalam agenda yang disebut menjadi persiapan SEA Games 2019 itu.

Haruna menilai Indra Sjafri sebagai pelatih yang tidak mampu memahami kondisi tim dan persepakbolaan Indonesia. Menurutnya, pemusatan latihan panjang bukan cara yang tepat untuk melahirkan tim yang tangguh.

"Saya tidak mengerti, semua pelatih timnas itu gagap dengan target dan posisinya, seolah tidak berpikir secara normal. Bagaimana seorang pelatih punya ilmu dan pengalaman, kemudian melakukan sebuah persiapan yang kontra produktif terhadap ilmunya," ucap Haruna kepada Bola.com.

"Contohnya TC jangka panjang, itu kontraprodukti terhadap ilmunya. Mana ada pemain yang tampil di kompetisi ikut TC jangka panjang? Kecuali PON (pekan olahraga nasional). Kalau persiapan PON tidak ada kompetisi, nah sekarang pemain itu punya kompetisi," imbuhnya.

Haruna tercatat pernah membantu proses terbentuknya tim Jawa Timur untuk PON 2008. Saat itu, pemain muda digembleng dalam TC karena tidak memiliki kompetisi. Hasilnya, tim itu meraih emas PON 2008 di Kalimantan Timur

Keperluan TC itu dilakukan karena pemain tidak tampil di kompetisi nasional selevel Liga 1. Sejumlah pemain di tim Jawa Timur di PON 2008 kini telah berkarier dengan pembinaan yang tepat. Sebut saja Rendi Irwan, Andik Vermansah, Benny Wahyudi, dll.

Madura United kehilangan dua pemain untuk memenuhi panggilan pemusatan latihan di bawah arahan Indra Sjafri, yaitu kiper Satria Tama dan gelandang Syahrian Abimanyu.

Itu belum termasuk klub-klub lain semacam Arema, Persebaya Surabaya, Persela Lamongan, Bali United, Bhayangkara FC, Borneo FC, dan yang lain.

2 dari 2 halaman

Siap Berdebat

Agenda pemusatan latihan itu dianggap menggangu persaingan kontestan Liga 1 2019. Haruna bahkan siap menantang Indra Sjafri, yang dianggap telah membuat langkah kurang tepat demi SEA Games 2019.

"Itu tidak masuk akal. Apa yang dicari dari TC? Saya siap berdebat dengan pelatih timnas. Yang mau dicari itu teknik atau kebugarannya? Kalau mencari teknik, tinggal lihat saja saat pemain berlaga untuk klub. Kalau di TC kebugarannya bagus? Tidak juga," tutur Haruna.

"Saya yakin Indra Sjafri punya ilmu bagaimana periodisasi pemain kapan mendapat kebugaran dan sebagainya. Apakah kebugaran didapat dalam TC? Pemain sekarang sudah capek bermain di kompetisi," imbuh mantan ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu.

Seperti diketahui, Indra Sjafri mengadakan pemusatan latihan jangka panjang sejak awal Oktober sampai SEA Games 2019 pada akhir November. Pemain juga sempat turun dalam sebuah turnamen undangan di China, 11-15 Oktober 2019.

Di sisi lain, Timnas Indonesia U-22 tergabung dalam Grup B di SEA Games 2019 bersama Thailand, Vietnam, Laos, Singapura, dan Brunei. Fase grup akan dimulai pada 26 November dengan duel melawan Thailand yang menjadi tim kuat di ajang itu.

Video Populer

Foto Populer