Sukses


Haruna Soemitro Mundur, Rasiman Rangkap Jabatan di Madura United

Bola.com, Malang - Haruna Soemitro secara resmi melepas jabatan manajer Madura United. Pernyataan itu dilontarkannya beberapa saat setelah Madura United kalah 0-2 dari Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (8/11/2019) sore.

Tidak seperti biasanya, Haruna tidak duduk di bangku cadangan pemain saat pertandingan. Dia memilih berada di tribune VVIP menyaksikan duel sesama klub Jawa Timur dalam pekan ke-27 Shopee Liga 1 2019.

Pria asli Magetan itu berulang tahun yang ke-55 pada 8 November 2019. Haruna merasa sudah cukup dengan jabatannya sebagai manajer Madura United.

"Saya memutuskan mundur dari jabatan sebagai manajer Madura United. Saya ingin konsentrasi lebih besar untuk berkarya sebagai anggota Exco PSSI," kata Haruna kepada awak media.

Sejak sepekan terakhir, perbincangan mengenai Haruna yang merangkap jabatan itu terus menghangat setelah terpilih sebagai anggota Exco PSSI, Sabtu (2/11/2019). Mulanya, dia enggan mundur karena tidak ada aturan yang membuatnya harus melepas satu dari dua jabatan itu.

Sayang, dia harus melihat Madura United menelan kekalahan dari Arema. Hasil itu menjadi salam perpisahan yang kurang apik mengingat Laskar Sape Kerap adalah tim papan atas.

"Dengan saya tidak duduk di bench dan berada di atas (tribune VVIP), saya merasa Madura United bermain tidak pada levelnya. Saya khawatir, saya ingin tampar pemain supaya mereka bangun. Mereka harus adil bahwa hari ini main buruk dan jauh dari harapan," ucap Haruna.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Pengganti

Haruna telah menjadi manajer Madura United sejak klub tersebut berdiri pada 2016. Sampai sekarang, belum ada gelar juara kompetisi resmi yang dipersembahkannya. Lantas, siapa pengganti Haruna setelah memutuskan mundur?

"Kami membangun sistem bahwa pelatih Madura United sekaligus menjadi manajer. Tidak ada pergantian," tutur mantan ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu.

Artinya, pelatih kepala Madura United, Rasiman, bakal menjalani tugasnya sekaligus sebagai manajer tim. Kebijakan ini lebih lazim diterapkan oleh klub Eropa dan belum umum digunakan klub Indonesia.

Video Populer

Foto Populer