4 Fakta Menarik Menjelang Bentrok Persib Bandung Vs Arema FC

Persib Bandung wajib waspada dengan kehadiran Arema kali ini. Pasalnya, pelatih Milomir Seslija belum tersentuh kekalahan pada laga resmi ketika membawa Singo Edan ke Bandung.

Pada musim 2016, Arema meraih hasil 0-0. Sedangkan pertemuan kedua terjadi pada 16 besar Piala Indonesia awal tahun 2019. Singo Edan menahan Persib 1-1.

Milo pun mengingat betul catatan positif ini. Dia ingin mengingatkan jika musim ini, tuan rumah tidak selalu bisa menang. Artinya, masih ada peluang baginya untuk memperpanjang atau bahkan memperbaiki rekor tersebut.

Gelandang Arema FC, Makan Konate merupakan mantan pahlawan Persib Bandung. Setiap musim, dia selalu diharapkan kembali oleh fans Persib. Sejak membela Arema, Konate punya catatan unik saat bersua Persib.

Dari dua kali pertemuan kedua tim di Malang, Konate selalu mencetak gol, yakni pada leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia awal tahun 2019 dan putaran pertama Liga 1 musim ini. Namun, ketika dua kali main di Bandung dengan Singo Edan, dia kehilangan ketajamannya.

Bisa dikatakan, musim ini teror yang dialami kedua tim kedua tim meningkat. Bermula dari teror kembang api kepada tim Persib di putaran pertama lalu, dari suporter garis keras Arema.

Bus Persib ditembaki kembang api ketika sesi jajal lapangan. Selain itu, dini hari jelang laga, kembang api kembali ditembakkan di depan hotel tempat Persib menginap di Malang.

Fans Persib membalasnya kepada tim Arema FC U-20 yang satu grup dengan Persib. Ketika tandang ke Bandung Agustus, suporter Persib memberikan teror sampai turun lapangan.

Bahkan, satu pemain Arema menerima sebuah pukulan. Kini, tim senior Arema juga waswas dengan teror balasan tersebut. Itu sebabnya mereka mengantisipasi dengan berangkat H-1 dari Malang menuju Bandung.

Persib Bandung tidak akan pernah melupakan laga putaran pertama Shopee Liga 1 di Malang. Dalam pertandingan melawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 30 Juli 2019, mereka pulang dengan rasa malu. Persib menelan kekalahan terbesar sepanjang sejarah pertemuan dengan Arema, 1-5.

Tentu, mereka bakal berusaha membalasnya dalam pertemuan kedua nanti. Namun, Persib tidak bisa turun dengan komposisi terbaik. Pelatih Robert Alberts harus berpikir keras untuk menaklukkan Arema yang tengah berjuang kembali ke papan atas.