Sukses


Timnas Indonesia Jangan Sampai Dipermalukan Malaysia Lagi

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan melakoni laga kelima grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, dengan menantang tuan rumah Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala lumpur (19/11/2019).

Tim Merah-putih pantang kalah meski peluang untuk lolos ke babak selanjutnya hampir dipastikan tertutup. Pasalnya, Alberto Goncalves dan kawan-kawan selalu kalah dalam empat laga beruntun.

Misi yang diemban Indonesia adalah demi menjaga gengsi atas Malaysia sebagai musuh bebuyutan. Timnas Indonesia cukup terluka ketika dipermalukan Harimau Malaya 2-3 pada pertemuan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Eks penggawa Timnas Indonesia era akhir 90-an, Agung Setyabudi, berharap Febri Hariyadi dkk. meraih angka di kandang Malaysia. Meski akan sangat berat, Indonesia punya potensi karena bakal bermain tanpa beban dengan tipisnya peluang lolos.

"Demi gengsi dan harga diri, melawan Malaysia harus menang meski harus bermain di kandang lawan. Tapi para pemain jangan sampai terbebani, rileks saja," terang Agung Setyabudi kepada Bola.com.

Pria asal Solo tersebut meyakini permainan kolektif Stefano Lilipaly dan kawan-kawan bisa membuat kejutan Malaysia. Namun dengan syarat tidak perlu tampil tergesa-gesa dan tetap mengandalkan permainan bola pendek.

"Timnas Indonesia harus main passing bawah dari kaki ke kaki, dari belakang ke depan. Penguasaan bola itu penting, jangan sampai Malaysia bisa mengembangkan permainan mereka. Lalu tolong jangan main umpan panjang terus, tidak efektif," katanya.

Video: Simon McMenemy Dipecat dari Timnas Indonesia

2 dari 2 halaman

Peran Wajah Baru

Lima wajah baru yang akan mengisi Timnas Indonesia melawan Malaysia nanti. Mereka adalah TM Ichsan, Ardi Idrus, Hendro Siswanto, Muhammad Tahir, dan Dedi Gusmawan. Agung Setyabudi mengapresiasi langkah PSSI untuk mencari komposisi terbaik untuk timnas.

"Adanya sejumlah wajah baru di tim tidak masalah, malah bagus ada variasi, tidak itu-itu saja yang main. Harapan saya bisa mengalahkan Malaysia di Kuala Lumpur," tegas kapten Timnas Indonesia pada Piala Asia 2004 itu.

Video Populer

Foto Populer