Duel Antarlini Persebaya Vs PSM: Lini Pertahanan Bermasalah

Duet Mokhamad Syaifuddin-Andri Muliadi akan jadi tumpuan Persebaya Surabaya untuk meredam serangan PSM. Keduanya menjadi starter menyusul absennya Otavio Dutra dan Hansamu Yama.

Secara teknis, keduanya memang sedikit di bawah standar utama lini pertahanan Persebaya. Tapi, keduanya memiliki modal kekompakan dan motivasi. Syaifuddin dan Andri pun sudah paham bagaimana cara mengatasi Amido Balde yang menjadi andalan PSM pada pertandingan nanti.

PSM justru berada dalam situasi sulit tanpa Abdul Rahman dan Hasim Kipuw. Berkaca pada pertandingan sebelumnya, pelatih PSM Darije Kalezic memainkan Raphael Maitimo meski masih ada opsi lain pada diri Munhar.

Beduet dengan Aaron Evans di sektor bek sentral jelas tak mudah buat Maitimo yang sejatinya adalah gelandang karena Persebaya memiliki deretan penyerang cepat dan bertenaga pada diri David da Silva yang bakal ditunjang Diogo Campos dan Irfan Jaya.

PSM tanpa Wiljan Pluim, kapten sekaligus kreator serangan. Tanpa Pluim, permainan bola pendek dengan variasi umpan menusuk ke jantung pertahanan lawan bakal sulit diterapkan.

Sebenarnya, ada opsi pengganti Pluim, yakni Rasyid Bakri. Tapi, belakangan penampilan eks Timnas Indonesia U-23 ini menurun setelah jarang mendapat menit bermain. Alhasil, bila Pluim absen, PSM mengandalkan Marc Klok yang kesulitan memerankan tugas koleganya itu.

Sebaliknnya, Persebaya Surabaya justru bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya di lini ini. Diogo Campos bakal lebih fokus beroperasi di area pertahanan PSM karena ditopang dua gelandang yang rajin bergerak, yakni Aryn Williams dan Muhammad Hidayat.

Dengan kondisi ini, bukan tak mungkin Campos jadi penentu hasil akhir lewat golnya.

Adu tajam dua striker berpostur besar bakal terjadi pada pertandingan nanti. Persebaya Surabaya kembali mengandalkan David da Silva yang baru pulih dari cedera. Sementara PSM berharap pada motivasi tersembunyi Amido Balde yang terbuang dari skuat Bajul Ijo jelang putaran pertama berakhir.

Secara teknis, tipikal kedua pemain itu berbeda. Pergerakan David da Silva lebih aktif dibandingkan Amido Balde. Tapi, keduanya bisa memanfaatkan situasi pelik yang dialami lini belakang lawan.

David da Silva bisa memanfaatkan kecepatannya untuk menjebol gawang PSM yang tak diperkuat Abdul Rahman dan Hasim Kipuw. Sementara Amido Balde diuntungkan oleh absennya Otavio Dutra dan Hansamu Yama, dua stoper Persebaya yang piawai dalam duel bola atas.