Bola.com, Malang - Arema FC memberikan selamat kepada Bali United yang telah mengunci gelar juara Shopee Liga 1 2019. Namun, mereka belum menyerah untuk mengejar posisi runner-up.
Bali United memastikan jadi juara Shopee Liga 1 pada pekan 30. Mereka meraih 63 poin setelah mengalahkan Semen Padang. Poin itu tidak mungkin dikejar pesaingnya dalam empat laga terakhir.
Baca Juga
Jiwa Kepemimpinan Banyak Dipuji dan Digadang-gadang Jadi Kapten Masa Depan Timnas Indonesia, Ini Respons Rendah Hati Jay Idzes
Fakhri Husaini Puji Kehebatan Ernando Ari dalam Membaca Bola Tendangan Penalti: Sudah Terlihat Sejak Timnas U-16!
Ulasan Strategi Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia U-23 Empaskan Korsel: Pemahaman Taktik Meningkat Pesat, Level Dekati Jepang
Advertisement
“Kami sampaikan selamat untuk Bali United. Tapi, Arema dan tim lainnya tidak mengakhiri perjuangan. Kami masih bersemangat mengejar tiket untuk bermain di kancah Asia musim depan. Selain itu, klub di papan bawah juga masih sengit bersaing untuk lepas dari degradasi,” jelas media officer Arema, Sudarmaji.
Saat ini, Arema berada di urutan keenam klasemen dengan 43 poin. Tapi, jaraknya dengan Borneo FC yang ada di posisi runner-up hanya tiga poin.
Agar tiket ke Piala AFC musim depan aman, Arema harus finis sebagai runner up karena jatah kualifikasi Liga Champions Asia sudah dipegang Bali United. Sedangkan satu tiket Piala AFC milik PSM Makassar yang jadi juara Piala Indonesia.
“Sebenarnya yang jadi wakil Indonesia di kancah Asia harus lolos lisensi klub. Arema sudah lolos bersama lima klub lainnya tahun ini. Tapi untuk lebih amannya harus tetap mengejar runner up,” imbuhnya.
Terkait tidak adanya pesaing yang bisa menempel ketat Bali United dalam perebutan juara musim ini, Sudarmaji mengakui mayoritas klub keteteran dengan jadwal kompetisi, termasuk Arema FC.
Jadwal Tak Bersahabat
Arema FC beberapa kali harus main dua kali dalam satu minggu. Itupun disertai dengan perjalanan tandang yang menguras tenaga.
“Analisisnya bisa dilihat di klasemen sementara. Produktivitas gol masing-masing klub, saya pikir mengalami penurunan dibandingkan musim lalu. Arema sekarang jadi tim tersubur dengan 54 gol. Mengalami peningkatan, tapi lebih banyak tim yang jumlah golnya menurun,” jelasnya.
Advertisement
Itu jadi satu di antaranya indikator banyak tim musim ini harus bermain dalam kondisi yang kurang prima. Energi pemain terkuras karena padatnya jadwal, sehingga performa di lapangan tidak selalu sesuai dengan harapan.
Advertisement