Sukses


Kesan Gelandang Arema Jadi Pemain Pertama yang Pakai Jersey Baru 2020

Bola.com, Malang - Gelandang petarung, Jayus Hariono, jadi pemain pertama Arema yang mencoba jersey ketiga tim untuk musim 2020. Jayus jadi satu-satunya wakil pemain dalam launching jersey tersebut di official store Arema FC, di jalan Mayjen Pandjaitan, Kota Malang.

Arema tidak punya banyak pilihan pemain dalam acara ini karena mayoritas pemain inti terbang ke Banjarmasin menghadapi laga terakhir Shopee Liga 1 2019 melawan Barito Putera.

Ini jadi pengalaman pertama Jayus hadir dalam launching jersey Singo Edan.

"Tentu bangga rasanya jadi pemain pertama yang pakai jersey musim depan," kata pemain berusia 22 tahun ini.

Jayus dipilih juga dengan pertimbangan dia pemain asli Malang serta durasi kontraknya masih panjang, yakni tersisa dua musim lagi sehingga dipastikan musim depan dia masih jadi bagian tim Singo Edan. Meski, sekarang kondisinya masih belum pulih betul dari cedera lutut.

Ditanya tentang kesannya mengenakan jersey ketiga musim 2020, Jayus mengaku seragam itu lebih enak karena bahannya lebih ringan. Ini yang terpenting bagi seorang pemain karena mereka harus dibuat nyaman dulu dengan seragam yang dipakai.

"Saya memang belum mencoba dipakai di lapangan. Tapi, sekilas tadi rasanya lebih enak. Kalau yang musim ini, seragamnya terasa lebih berat bahannya," jelas mantan pemain Persekam Metro FC ini.

Sementara tentang desainnya, Jayus setuju pemilihan warna abu-abu dikombinasikan dengan emas dan hitam memberikan pandangan yang beda untuk Arema. Selama ini jersey ketiga Singo Edan akrab dengan warna merah atau kuning.

"Kelihatannya lebih elegan memang. Semoga saja di lapangan imbasnya juga bisa main lebih percaya diri," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Taruhan Saat Kecil

Setelah perkenalan jersey ketiga, rencananya Arema akan mengenalkan jersey tandang dan kandang pada awal tahun depan. Manajemen menegaskan jersey utama masih mengusung warna biru sebagai identitas tim.

Tetapi, detailnya dibuat lebih menarik. Tujuannya tentu membuat seragam itu juga susah dibajak. Jadi, suporter cenderung membeli jersey original karena itu bisa membantu finansial klub.

Jersey ketiga Arema yang dikenalkan pada siang tadi dibuat sekaligus untuk mengenang satu dekade Singo Edan juara ISL pada 2010. Sebagai pemain asli Malang, ternyata Jayus menyimpan sebuah kenangan di masa itu.

"Saya masih sekolah SD, kalau tidak salah. Saya ingat masih sering taruhan kalau Arema main, dan sering menang karena Arema akhirnya jadi juara," katanya, lalu tertawa.

Meski sudah jadi Aremania sejak kecil, Jayus kala itu tidak pernah melihat pertandingan Arema secara langsung.

"Masih tidak punya uang kalau mau lihat Arema. Uangnya buat taruhan sambil nonton di televisi," ungkapnya.

Kini dia merasa bangga ikut jadi bagian merayakan satu dekade juara. Harapannya, trofi juara Liga 1 2020 bisa dibawa ke Malang.

"Pasti ingin juara. Tapi, semua harus bekerja lebih keras karena semua tim menginginkan gelar itu," pungkasnya mengakhiri pembicaraan.

Video Populer

Foto Populer