Sukses


Disindir Borneo FC, Arema Santai

Bola.com, Malang - Arema FC tak ambil pusing seputar video yang diunggah akun Instagram resmi Borneo FC. Dalam unggahan tersebut, tampak ada maksud menyindir yang diarahkan ke manajemen Singo Edan.

Ada pun konten dalam video itu adalah perpanjangan kontrak Javlon Guseynov, bek sekaligus kapten tim Borneo FC. Menariknya, terselip potongan berita dari media daring seputar masa depan pemain asal Uzbekistan tersebut.

Isi potongan berita itu adalah rumor yang menyebutkan jika Javlon bakal hengkang ke Arema. Ada indikasi sindir menyindir pada video tersebut.

Pasalnya, sudah ada dua figur yang hengkang dari Borneo FC ke Arema FC, yakni Mario Gomez dan Charis Yulianto. Javlon disebut-sebut akan mengikuti jejak sang pelatih dan asisten.

Terkait sindiran itu, Arema menanggapinya dengan santai. Manajemen merasa tak pernah menyebutkan pemain incaran ke publik.

"Siapa saja pemain baru yang dibutuhkan, pelatih yang tahu. Meskipun manajemen juga dapat informasinya," jelas General Manager Arema, Ruddy Widodo.

"Yang berhak menentukan adalah pelatih. Pasti ada beberapa rencana untuk perekrutan pemain baru," tambahnya.

Mengenai Javlon, agaknya Arema tak perlu khawatir berlebihan. Mereka masih memiliki Arthur Cunha meski ia telah ditinggal tandemnya, Hamka Hamzah.

Memang, posisi bek perlu menjadi catatan tersendiri buat manajemen Singo Edan. Sebab, meski berstatus tim dengan gol terbanyak pada Liga 1 2019, jumlah kebobolan mereka juga relatif banyak.

2 dari 2 halaman

Serahkan Komposisi Pemain kepada Mario Gomez

Arema disibukkan dengan Makan Konate. Pemain asal Mali itu disebut-sebut bakal hengkang menuju Persebaya.

Kondisi internal Arema belum bisa dikatakan stabil. Sebab, sejumlah pemain yang digosipkan bakal merapat juga urung berhasil didapat.

Contohnya, kiper Nadeo Argawinata. Sempat santer diisukan berseragam Arema, penjaga gawang Timnas Indonesia U-22 itu justru bergabung Bali United.

"Kami yakin pelatih baru bisa menyusun komposisi tim dengan baik. Karena itu kami berikan keleluasaan memilih pemain," kata Rudi Widodo memungkasi.

Video Populer

Foto Populer