Lomba Lari dan Titik Nol Timnas Indonesia U-19 di Era Baru Shin Tae-yong

Bola.com, Jakarta - Tak ada keistimewan buat pemain Timnas Indonesia U-19 binaan Fakhri Husaini, sekalipun mereka telah meloloskan Timnas Indonesia U-19 ke putaran final Piala AFC U-19 2020. Asisten pelatih Tim Merah-Putih, Nova Arianto, menyebut tidak ada anak emas di timnya saat ini.

Deretan 23 pemain Timnas Indonesia U-19 yang membawa skuad Garuda Nusantara melaju ke putaran Piala AFC harus bersaing dengan nama-nama pemain baru di awal masa seleksi yang dihelat Stadion Wibawa Mukti Cikarang pada periode 13-17 Januari 2020.

Mochammad Supriadi, Rendy Juliansyah hingga Beckham Putra gagal lolos seleksi. Mereka tak diboyong ikutan TC Timnas Indonesia U-19 di Thailand dari 21 Januari-2 Februari 2020.

Dari 23 pemain yang pernah masuk Timnas Indonesia U-19 racikan Fakhri Husaini, hanya 11 di antaranya yang dibawa ke Thailand. Beberapa di antaranya adalah Ernando Ari Sutaryadi, Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga, Bagas Kaffa, Sutan Zico.

"Saya selalu mengingatkan ke semua pemain, kalau situasi sekarang diibaratkan seperti lomba lari, kita mulai dari nol semua. Tidak ada pemain yang bekas AFC atau apapun istilahnya, semuanya dihitung baru. Ini kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh pemain baru jika memang mereka ingin menjadi pemain Timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFC U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021 nanti,” kata Nova.

Bukan bermaksud tidak menghargai perjuangan pemain-pemain Timnas U-19 era seShbelumnya, hanya saja pemilihan pemain saat ini menyesuaikan dengan style yang ingin dikembangkan Shin Tae-yong.

Pada dasarnya kesempatan buat pemain-pemain eks binaan Fakhri untuk masuk skuat inti tetaplah terbuka lebar, karena proses seleksi menerapkan sistem buka-tutup.

Bintang-bintang Tim Garuda Muda macam Bagus Kahfi, David Maulana, Fajar Fathur, Brylian Aldama, Andre Oktaviansyah belum mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-19, karena mereka tengah menjalani program Garuda Select di Italia.

Video