Bola.com, Kediri - Joko Susilo sudah 10 hari jadi pelatih Persik Kediri. Namun, legenda dan mantan pelatih Arema FC itu mengaku belum banyak hal dilakukan selama latihan.
"Saya menyebutnya pra-latihan karena ini memang belum masuk latihan resmi. Jadi rutinitas di lapangan lebih banyak saya manfaatkan untuk mengenal lebih dekat pemain lama Persik dan melihat kemampuan mereka," tutur Joko.
Baca Juga
Megawati Hangestri Jadi Pemain Cabutan di Indonesia All Stars, Paksa Red Sparks Bertekuk Lutut di Set Ketiga dan Joget Ketika Cetak Poin
Lini Belakang Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia Dapat Pujian Netizen Thailand: Biasanya Ceroboh, Sekarang Keren, Selamat Friend!
5 Fakta Menarik Persib Gasak Persebaya: Hattrick David da Silva Menghantui Mantan
Advertisement
Ada sekitar 10 pemain lama yang dipertahankan manajamen Persik. Mereka adalah pemain yang memberi gelar juara pada Liga 2 2019 lalu dan mengangkat Persik ke Liga 1 2020.
Pelatih asal Cepu, Jateng yang akrab disapa Getuk ini lebih fokus pada pengenalan atmosfer Liga 1 kepada para pemain. Baik soal disiplin, materi latihan, hingga pembentukan mental guna mengarungi kerasnya kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu.
"Pemain harus mengenal dan memahami atmosfer Liga 1," tegasnya.
"Di antara pemain lama, di Persik Kediri hanya Faris Aditama yang pernah main di ISL. Sisanya pemain muda yang harus tahu ketatnya Liga 1 yang beda jauh dengan Liga 2," kata Getuk.
Video
Sudah Kompak
Kendati begitu, Getuk optimistis dengan materi Persik Kediri. Apalagi, mereka telah menyatu di tim sejak Liga 3 2018 lalu.
"Secara kualitas para pemain bisa bersaing di Liga 1. Kebersamaan mereka sejak Liga 3 juga jadi modal tim ini. Tapi mental mereka harus diasah, karena tekanan di Liga 1 sangat kuat. Jika tak punya mental tangguh, semua teknik yang dimiliki pemain bisa hilang di permainan," ujarnya.
Advertisement
Â
Advertisement