Sukses


Kontroversi Wiljan Pluim, 2 Assist, 1 Kartu Merah

Bola.com, Bogor - Sial benar nasib Wiljan Pluim saat PSM Makassar mengalahkan Lalenok United 3-1 pada leg kedua babak play off Piala AFC 2020 di Stadion Pakansari Bogor, Rabu (29/1/20120). Andai tidak diganjar kartu merah oleh wasit Hasan Akrami (Iran) pada menit ke-32, gelandang berpaspor Belanda mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik pada laga yang berlangsung keras itu.

Menurut pelatih PSM, Bojan Hodak, berkat Wiljan Pluim, strategi yang ia inginkan berjalan dengan baik. Pelatih berpaspor Kroasia itu meminta pemainnya bermain sabar atau membiarkan Lalenok menguasai bola. Saat lawan membuat kesalahan, PSM dengan kualitas yang dimiliki Pluim sebagai pengumpan jitu akan 'menghukum' Lalenok dengan mencetak gol.

Hodak merujuk dua gol pertama PSM yang dicetak oleh Giancarlo Rodrigues dan Ferdinand Sinaga. Kedua gol itu sama-sama lahir lewat skema serangan balik dan Pluim sebagai pembuat assist dengan umpan terukurnya.

"Kami bermain baik pada 30 menit pertama. Tapi, setelah kartu merah Pluim, sulit buat PSM bermain normal. Apalagi Arfan mendapat kartu serupa di awal babak kedua," kata Hodak pada sesi jumpa media usai pertandingan.

Bagi Hodak, Wiljan Pluim tidak layak mendapat merah karena pemain lalenok yang lebih dulu menendang kapten PSM itu. "Kepemimpinan wasit agak jelek pada pertandingan tadi," tegas Hodak.

 

Video

2 dari 2 halaman

PSM Kehilangan 2 Gelandang

Kehilangan Wiljan Pluim dan Arfan paga laga perdana penyisihan grup mendatang, jelas menjadi pukulan berat buat PSM. Keduanya sama-sama berposisi sebagai gelandang.

"Saya dan tim harus bekerja keras untuk menemukan solusi untuk mengatasi masalah ini," kata Hodak.

Di penyisihan grup, PSM tergabung di Grup H bersama  wakil Singapura Tampines Rovers, wakil Filipina Kaya-Iloilo, dan wakil Myanmar Shan United.

Adapun, babak penyisihan grup Piala AFC akan dimulai pada 10 Februari dan selesai pada 13 Mei.

Video Populer

Foto Populer