Sukses


GM Arema Berharap Pemainnya Ambil Hikmah dari Kartu Merah Jonathan Bauman

Bola.com, Blitar - Arema mengambil hikmah dari kekalahan 2-4 dari Persebaya Surabaya di semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Soeprijadi, Blitar, Selasa (18/2/2020). Kekalahan ini tidak lepas dari kartu merah yang diterima Jonathan Bauman di menit ke-18.

Ketika itu Arema sudah unggul 1-0 lewat gol cepat Ahmad Alfarizi.

General Manager Arema, Ruddy Widodo, mengaku Bauman memang layak diganjar kartu merah karena dia menendang dari belakang bek Persebaya, Arief Satria, saat sudah kalah bola.

Itu jadi bentuk kekecewaan karena saat dijatuhkan Arif, wasit tidak memberikan pelanggaran untuk Arema.

"Ini jadi pembelajaran untuk Bauman dan semua pemain. Untungnya ini masih pramusim. Waktu di kompetisi nanti, jangan sampai terjadi lagi kesalahan seperti itu," ujar Ruddy.

Kehilangan satu pemain di awal pertandingan sangat memengaruhi permainan tim Arema. Yang tadinya menguasai permainan, jadi berbalik 180 derajat.

"Memang sangat disayangkan. Namun, pelajaran memang mahal harganya dan ini sudah terjadi," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Merasa Bersalah

Bauman merasa bersalah. Setelah diganjar kartu merah, dia sempat masuk ruang ganti. Namun, dia sempat naik ke tribune untuk melihat pertandingan.

Setelah gawang Arema jebol oleh aksi David da Silva untuk mencetak gol pertama Persebaya, dia masuk ke ruang ganti.

Tentu akan lain ceritanya jika Bauman tidak mendapat kartu merah kidarena dia andalan lini depan Arema. Saat dia keluar, striker Elias Alderete tak punya tandem dan lebih banyak ditekan.

"Sekali lagi jangan sampai terulang lagi di kompetisi Liga 1. Pelatih juga pasti menjadikannya evaluasi. Main keras boleh, tapi jangan sampai melebihi batas," tegas Ruddy

Video Populer

Foto Populer