Sukses


Tanggapan PSIS Setelah Stadion Citarum Diverifikasi PT LIB

Bola.com, Semarang - Keinginan PSIS Semarang untuk berkandang di Stadion Citarum mulai mendapat titik terang. Perwakilan dari operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), meninjau Stadion Citarum, Senin (17/2/2020).

Inspeksi ini dilakukan PT LIB sebagai proses verifikasi bagi stadion yang akan menjadi calon venue tim peserta. Dua kandidat venue PSIS Semarang yang diverifikasi adalah Stadion Moch Soebroto, Magelang, dan Stadion Citarum, Kota Semarang.

Khusus untuk Stadion Moch Soebroto, tidak ada kendala berarti mengingat sudah menjadi kandang Mahesa Jenar dalam dua musim terakhir. Sementara Stadion Citarum, yang baru saja direnovasi, perlu dicek sarana dan prasarana pendukungnya.

Satu venue lainnya yang akan ditinjau adalah Stadion Kebondalem, Kendal. Rumah klub Liga 3, Persik Kendal, tersebut juga sedang direnovasi terutama rumput lapangan.

Kini, PSIS Semarang menunggu hasil verifikasi dari PT LIB.

"Pada intinya kami siap memperbaiki segala kekurangan yang ada supaya venue ini siap digunakan untuk menggelar pertandingan Liga 1 2020, terutama Stadion Citarum yang ditinjau kemarin," ujar Pujianto, wakil ketua panpel PSIS, Selasa (18/2/2020).

2 dari 2 halaman

Yakin Lolos Verifikasi

Manajemen PSIS Semarang memang menempatkan Stadion Citarum sebagai satu di antara calon kandang dalam mengarungi Liga 1 2020. Namun, pertandingan di Stadion Citarum hanya bisa digelar saat menjamu tim yang tidak memiliki basis suporter saat tandang.

Kemudian, Stadion Citarum hanya bisa jadi venue untuk pertandingan yang hanya dimainkan di luar weekend.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi, yakin Stadion Citarum bisa digunakan PSIS saat kompetisi nanti. Ia mencontohkan, Stadion PTIK, kandang Bhayangkara FC, kondisinya idak jauh berbeda dari Stadion Citarum.

"Dalam laws of the game FIFA, ada yang menyebutkan rumput di kompetisi resmi diperbolehkan menggunakan rumput asli atau rumput sintetis dengan spesifikasi tertentu," ungkapnya.

"Rumput sintetis Stadion Citarum memiliki sertifikat FIFA. Bahkan jenis rumputnya sama dengan yang pernah digunakan di Piala Dunia Wanita 2015," tutur Yoyok Sukawi.

Video Populer

Foto Populer