Sukses


Menanti Gebrakan Pelatih Lokal dalam Pusaran Arsitek Asing di Pentas Shopee Liga 1 2020

Bola.com, Jakarta - Shopee Liga 1 2020 bakal digelar dalam hitungan hari. Kompetisi musim ini diprediksi bakal menarik karena klub-klub peserta tak hanya dikomandoi juru taktik asing, tapi cukup banyak yang mengandalkan pelatih lokal.

Sebaran pelatih lokal di klub peserta Shopee Liga 1 2020 masih cukup banyak. Terdapat tujuh klub yang masih menaruh kepercayaan kepada pelatih asal Indonesia.

Uniknya, tiga dari tujug klub tersebut merupakan pendatang baru musim ini. Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Persiraja Banda Aceh kompak menggunakan pelatih lokal.

Joko Susilo musim ini dipercaya menukangi Persik menggantikan Budiardjo Thalib yang berhasil mengantarkan mereka promosi ke Shopee Liga 1 2020. Adapun Persita dan Persiraja masih diasuh pelatih yang sama, yakni Widodo Cahyono Putro dan Hendri Susilo.

Klub lain yang mempercayakan timnya pada pelatih lokal adalah Djadjang Nurdjaman di Barito Putera, Rahmad Darmawan bersama Madura United, Aji Santoso dengan Persebaya Surabaya, dan Nilmaizar masih di Persela Lamongan.

Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman saat mendampingi timnya berlaga melawan PSM Makassar, Senin (5/2/2017) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Secara kualitas, sosok-sosok di atas adalah pelatih jempolan yang saat ini dimiliki Indonesia. Berbekal pemain-pemain berkualitas, para pelatih Indonesia itu bakal berusaha menerapkan strategi terbaik demi bisa bersaing dengan klub Shopee Liga 1 2020 yang diasuh pelatih asing.

Cerita pelatih lokal meraih kesuksesan di Indonesia sejatinya bukan hal yang mustahil. Hal itu pernah terjadi pada 2014 ketika Djadjang Nurdjaman mempersembahkan gelar juara untuk Persib Bandung.

Mundur lagi ke musim 2011-2012, Kas Hartadi pernah membantu Sriwijaya FC meraih gelar Liga Super Indonesia. Begitu juga dengan Rahmad Darmawan yang sukses mempersembahkan gelar pada Sriwijaya FC pada musim 2007-2008.

Catatan sejarah itu membuktikan, sejatinya para pelatih lokal mampu bersaing dengan arsitek luar negeri. Menarik untuk menantikan cerita kesuksesan lain dari pelatih Indonesia di Shopee Liga 1 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Tekanan Besar

Bukan cerita baru pelatih tak mampu menyelesaikan musim karena dipecat di tengah jalan. Hal itu sudah biasa di kompetisi elite Indonesia.

Tekanan besar selalu dibebankan kepada pelatih klub-klub Indonesia. Tekanan tak hanya datang dari manajemen, melainkan juga dari suporter yang tak selalu siap jika tim idolanya menelan kekalahan.

Biasanya, skema pemecatan terjadi bila sebuah klub gagal meraih kemenangan dalam beberapa pertandingan atau selalu menelan kekalahan. Jika hal itu terjadi, maka pelatih-pelatih harus bersiap mencari pekerjaan baru.

Vonis seperti itu datang tak hanya untuk pelatih asing, melainkan juga pelatih lokal. Wajar bila mereka dibebani target tinggi dalam setiap pertandingan, yakni wajib menang.

Pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago, beberapa waktu silam sempat mengomentari fenomena tak biasa tersebut. Pria asal Brasil yang sudah malang melintang di Indonesia itu menilai pemecatan pelatih sebelum paruh musim adalah sesuatu yang lumrah.

"Soal pelatih yang mundur atau dipecat sebelum paruh musim, saya kira banyak penyebabnya. Bisa karena materi tim yang tidak bisa bersaing di kompetisi, atau karena si pelatih dianggap tak bisa memenuhi target sesuai kontrak," kata Jacksen.

"Mungkin ada situasi internal yang memaksa pelatih mundur, dan mungkin saja ada tekanan suporter yang berlebihan kepada manajemen agar memecat si pelatih," tegas nakhoda asal Brasil itu.

Jadi, bisa dipastikan tak ada garansi bagi pelatih-pelatih klub Shopee Liga 1 2020 bakal memiliki karier panjang. Penyebabnya adalah pemecatan yang siap mengampiri kapan saja.

3 dari 3 halaman

Daftar Pelatih Klub Shopee Liga 1 2020

  1. Arema FC: Mario Gomez (Argentina)
  2. Bali United: Stefano Cugurra (Brasil)
  3. Barito Putera: Djadjang Nurdjaman (Indonesia)
  4. Bhayangkara FC: Paul Munster (Irlandia Utara)
  5. Borneo FC: Edson Tavares (Brasil)
  6. Madura United: Rahmad Darmawan (Indonesia)
  7. Persebaya Surabaya: Aji Santoso (Indonesia)
  8. Persela Lamongan: Aji Santoso (Indonesia)
  9. Persib Bandung: Robert Alberts (Belanda)
  10. Persija Jakarta: Sergio Farias (Brasil)
  11. Persik Kediri: Joko Susilo (Indonesia)
  12. Persipura Jayapura: Jacksen F. Tiago (Brasil)
  13. Persiraja Banda Aceh: Hendri Susilo (Indonesia)
  14. Persita Tangerang: Widodo Cahyono Putro (Indonesia)
  15. PSIS Semarang: Dragan Dukanovic (Montenegro)
  16. PSM Makassar: Bojan Hodak (Kroasia)
  17. PSS Sleman: Dejan Antonic (Serbia)
  18. Tira Persikabo: Igor Kriushenko (Belarusia)

Video Populer

Foto Populer