Sukses


Lutfulla Turaev, Gelandang Baru Madura United dengan Catatan 6 Runner-up

Bola.com, Pamekasan - Madura United memiliki gelandang asing Asia baru untuk musim 2020. Laskar Sape Kerrab mendatangkan pemain asal Uzbekistan, Lutfulla Turaev, untuk menggantikan slot yang telah ditinggalkan Brian Ferreira.

Pemain satu ini masing asing di kalangan publik sepak bola Indonesia. Maklum, sebelumnya dia memang belum pernah berkiprah di Indonesia. Kariernya juga lebih banyak dilewati di negara asalnya dan Malaysia.

Lutfulla Turaev tercatat pernah menjadi juara kasta tertinggi Uzbekistan bersama Bunyodkor pada musim 2013. Di musim yang sama, pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu juga mempersembahkan gelar Piala Uzbekistan 2013.

Sebelumnya, pemain berusia 31 tahun itu mencatatkan enam kali posisi runner-up di empat klub berbeda negara asalnya dan Malaysia. Itu termasuk peringkat kedua Piala Uzbekistan 2012 bersama Bunyodkor.

Mulanya dia mencapai prestasi itu saat membela Mash’al Mubarek pada musim 2005, dengan menduduki posisi kedua Liga Uzbekistan. Satu musim kemudian, ia mencatatkan pencapaian serupa bersama klub yang sama, kali ini di Piala Uzbekistan 2006.

Memasuki musim 2011, pemain berpostur 178 cm itu kembali membukukan catatan serupa. Turaev harus puas menjadi runner-up dua ajang itu bersama Nasaf Qarshi. Tetapi, gelar kampiun diraihnya bersama klub tersebut.

Nasaf Qarshi menjadi klub Uzbekistan pertama yang menjadi juara Piala AFC, tepatnya pada edisi 2011. Mereka mampu menundukkan Al-Kuwait, yang dikenal sebagai satu di antara klub raksasa Asia asal Timur Tengah di partai puncak.

Lutfulla Turaev kembali harus puas dengan posisi kedua klasemen akhir Liga Uzbekistan saat bergabung dengan Lokomotiv Tashkent pada musim 2014. Tetapi, di musim yang sama, timnya menjuarai Piala Uzbekistan dan Piala Super Uzbekistan.

2 dari 2 halaman

Diamati di Malaysia

Setelah itu, tidak ada lagi gelar juara yang berhasil dicapainya. Pada musim 2016, untuk kali pertama dia memutuskan berkiprah di luar Uzbekistan. Negara tujuannya adalah Malaysia, dengan gabung Felda United yang tampil di kasta tertinggi, Malaysia Super League 2016.

Untuk kali keenam, Turaev harus puas dengan peringkat kedua. Felda United finis di posisi tersebut, di bawah Johor Darul Ta’zim yang menjadi juara kompetisi tersebut.

Pemain kelahiran 30 Maret 1988 itu lantas memilih hengkang dan berkarier di kasta kedua Malaysia. Dia bergabung Terengganu FA, yang mengalami degradasi dan tampil di Malaysia Premier League 2017.

Lagi-lagi, dia harus puas gagal meraih trofi juara dan berada di peringkat kedua. Terengganu sebenarnya sama-sama mengoleksi 47 poin dengan Kuala Lumpur FA yang menjadi juara Malaysia Premier League 2017.

Namun, Kuala Lumpur unggul selisih gol. Sebenarnya Turaev hanya bermain setengah musim saja dan tidak sampai merasakan euforia Terengganu yang berhasil promosi dan tampil di Malaysia Super League 2018.

Turaev malah memilih pulang kampung pada pertengahan musim 2017. Kali ini dia memutuskan berseragam AGMK. Selama satu setengah musim di sana, Turaev kembali ke Bunyodkor. Namun, tidak ada gelar yang dipersembahkannya di musim 2019.

Kini, dia akan menggoreskan catatan baru dengan bergabung bersama Madura United dan berkarier di Indonesia. Kebetulan, pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, sudah mengamati kiprahnya di Malaysia. Dia diharapkan mampu mengangkat prestasi Laskar Sape Kerrab.

Video Populer

Foto Populer