Bola.com, Kediri - Hubungan manajemen Persik Kediri dengan Persikmania sangat harmonis. Contoh konkret adalah penentuan harga tiket masuk (HTM) untuk laga kandang di Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Ketua Panpel Persik Kediri, Widodo Hunter, mengungkapkan ternyata ada komitmen dengan empat kelompok suporter besar yang setia mendukung langsung tim di stadion untuk menentukan HTM.
Baca Juga
Bomber FC Utrecht, Ole Romeny Ngaku Sudah Facetime dengan Erick Thohir, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Selanjutnya?
Meniru Timnas Indonesia, Vietnam Akan Lakukan Naturalisasi Secara Masif
Tak Kenal Lelah, Egy Maulana Vikri dan Arkhan Fikri Langsung Main di BRI Liga 1 Setelah Perkuat Timnas Indonesia
Advertisement
Manajemen Persik sudah sempat menyebutkan bahwa harga tiket yang dijual untuk setiap laga kandang Persik Kediri akan ditentukan dengan melihat tim tamu yang dihadapi. Penentuan tersebut terbukti konkret dengan turunnya harga tiket ketika Persik akan menjamu Persiraja Banda Aceh.
“Soal harga tiket memang ada kesepakatan manajemen dengan suporter. Harganya tergantung lawan yang dihadapi Persik. Jika laga akbar, harga tiket mahal. Sebaliknya, bila level pertandingan yang bobotnya biasa harganya murah atau diturunkan,” ungkap Widodo Hunter.
Saat pertandingan kandang pertama Persik Kediri, di mana saat itu Macan Putih menjamu Bhayangkara FC, penpel pertandingan membanderol harga tiket Rp50 ribu untuk tribune ekonomi dan Rp75 ribu untuk tribune VIP.
Video
Plus Potongan Harga
HTM ini akan diturunkan masing-masing dengan nominal Rp 10 ribu pada laga Persik kontra Persiraja, Sabtu (14/3/2020). Jadi penonton kelas ekonomi dikutip Rp40 ribu dan VIP Rp65 ribu.
Selain itu ada pula potongan harga atau diskon harga tiket khusus untuk empat kelompok suporter Persik Kediri. “Kami beri potongan harga sebesar Rp2 ribu per lembar tiket untuk kelompok suporter," ujar Widodo.
Advertisement
"Dari empat komunitas fans itu bisa terjual sekitar tujuh hingga delapan ribu lembar tiket. Soal uang diskon jadi hak masing-masing komunitas. Kami tak ikut campur dalam pengelolaannya," tutur ketua panpel Persik Kediri itu.
Advertisement