Sukses


Ketua PSSI Minta Tim Shopee Liga 1 dan Liga 2 Hentikan Semua Kegiatan, Termasuk Latihan

Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, meminta para kontestan Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 untuk meliburkan para pemainnya dari kegiatan tim, termasuk latihan. Instruksi ini selaras dengan penyetopan dua level kompetisi tersebut minimal hingga dua pekan ke depan.

Merespons penundaan kompetisi, mayoritas peserta Shopee Liga 1 dan Liga 2 meniadakan aktivitas tim selama beberapa hari ke depan. Namun, masih ada tim yang memaksakan pemainnya untuk berlatih.

Padahal, kebijakan PSSI yang menghentikan Shopee Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara waktu karena ingin mencegah virus Corona merambah ke dunia sepak bola. Belum lagi perintah dari Presiden Jokowi untuk beraktivitas dari rumah.

"Kami sudah sampaikan ke semua peserta agar bisa istirahat. Kalau mereka bermain di lapangan kecil, tak ada penonton, dan tak ada interaksi, wajar," kata Iriawan.

Satu di antara minoritas tim di Shopee Liga 1 yang belum meliburkan para pemainnya adalah Persebaya Surabaya. Setelah takluk 3-4 dari Persipura Jayapura sebelum kompetisi disetop, tim berjulukan Bajul Ijo itu kembali berlatih pada Senin (16/3/2020) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

"Tapi kami sudah sampaikan, semua harus berhenti. Kalau penyegaran, lari-lari pagi, masih bisa dilakukan. Tapi kalau kerumunan massa, kami tak memperbolehkan," kata pria yang karib dipanggil Iwan Bule tersebut.

Video

2 dari 2 halaman

Demi Kesehatan dan Keselamatan

Setelah mempertimbangkan keadaan, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memilih untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan para pelakon Shopee Liga 1 dan Liga 2, dibanding harus memaksakan kompetisi tetap berjalan.

"Untuk kompetisi sepak bola Indonesia, mari kami mempertimbangkan segala keputusan dan kesepakatan bersama dengan menilik dan memilah segala risikonya," ujar Cucu Somantri, Direktur Utama PT LIB dinukil dari laman PSSI.

"Karena efek dari pandemik virus Corona, mari kita bahas secara detail soal jadwal, risiko, sampai hal-hal teknis yang terkait kompetisi agar tetap menarik, adil, berkualitas, dan kompetitif."

Video Populer

Foto Populer