Sukses


3 Hal Perlu Diketahui dari Gitra Yuda, Bek Baru Arema Jelang Penutupan Transfer Shopee Liga 1 2020

Bola.com, Malang - Gitra Yuda Furton jadi rekrutan terkahir Arema FC musim 2020. Memang belum banyak yang tahu sepak terjang pemain 26 tahun asal Padang tersebut.

Apalagi dia direkrut tanpa seleksi di hari terakhir pendaftaran pemain Shopee Liga 1 2020. Meski belum terlalu dikenal, dia punya cerita unik ketika sepekan lebih gabung tim berjuluk Singo Edan.

Dalam kesehariannya, Gitra lebih banya berada di mes pemain. Maklum, dia hanya ikut beberapa sesi latihan saja. Setelah itu, Singo Edan menjalani away ke markas PSIS Semarang.

Setelah itu, Arema meliburkan sesi latihan selama lima hari karena efek penyebaran virus Corona di Indonesia. Sehingga adaptasi bisa dibilang belum berjalan.

Tapi sudah ada beberapa cerita yang membuatnya punya semangat lebih besar bersama Arema. Berikut 3 hal yang baru dialami Gitra Furton.

2 dari 4 halaman

Pernah Idolakan Asisten Pelatih

Di Arema, ternyata ada sosok yang sempat diidolakan Gitra semasa kecil. Yakni Charis Yulianto yang kini menjabat sebagai asisten pelatih Arema. Dia menjadikan Charis sebagai idola ketika masih duduk di bangku sekolah.

“Waktu itu saya lihat Coach Charis bermain untuk timnas. Senang melihatnya main. Lugas. Jadi idola saya waktu itu. Setelah itu, saya mengidolakan bek Barcelona, Charles Puyol,” katanya.

Namun sampai saat ini, Gitra belum pernah mengutarakan langsung kepada Charis. “Saya malu mau bilang langsung. Mungkin nanti mau foto bareng,” katanya lalu tertawa.

3 dari 4 halaman

Teman Dekat Eks Rising Star Arema

Nama Arema sudah tidak asing bagi Gitra. Meski baru sekarang bergabung, dia sudah banyak tahu tentang Arema karena ada teman dekatnya semasa junior yang pernah membela Arema.

Yakni Irsyad Maulana yang kini memperkuat PSM Makassar. Gitra dan Irsyad pernah sama-sama menimba ilmu di Semen Padang Junior. Namun mereka berpisah sejak Irsyad merantau ke Pelita Jaya U-21 tahun 2012 silam. Setelah itu, Irsyad sempat jadi rising star Arema musim 2013-2014 silam.

“Irsyad teman dekat saya. Tapi dia baru tahu saya gabung Arema dari media. Karena saya tidak bilang kepada dia sebelumnya. Setelah tahu saya di Arema, dia langsung telepon,” katanya.

Dalam pembicaraan via seluler itu, Gitra dapat pesan agar bisa membuktikan jika pemain asal Padang, Sumatera Barat bisa eksis di Arema.

“Irsyad bilang bawa nama baik pemain asal Sumatera Barat dan bisa main di Arema. Saya akan berusaha. Saya juga sempat mau gabung dengan Irsyad waktu di Pelita Jaya U-21 dulu. Tapi saya tidak berangkat karena kecelakaan motor,” sambungnya.

4 dari 4 halaman

Follower Instagram Bertambah Pesat

Setiap pemain yang baru gabung dengan Arema pasti popularitasnya melejit. Meski belum banyak dikenal, jumlah pengikut akun Instagram-nya langsung bertambah.

Memang bertambahnya tidak drastis seperti pemain asing Arema yang musim ini baru main di Indonesia: Elias Alderete dan Matias Malvino yang kini sudah mencapai puluhan ribu.

Dalam beberapa hari, pengikut Instagram Gitra bertambah 3 ribu orang. “Awalnya saya privat (kunci) akun Instagram saya. Kaget juga banyak permintaan mengikuti. Karena capek menerima satu-satu akhirnya saya buka kuncinya. Karena ada 3 ribu lebih permintaan pengikut baru,” jelasnya.

Selain itu, dia juga dapat banyak pesan positif dari Aremania, meski tim baru menelan dua kekalahan beruntun melawan Persib Bandung dan PSIS Semarang.

“Banyak yang kasih semangat lewat pesan. Harus tunjukkan permainan yang bagus di Arema. Tentu saya lebih bersemangat,” jawabnya.

Video Populer

Foto Populer