Sukses


Wajah Eropa Timur di Bangku Pelatih Klub Shopee Liga 1 2020: Siapa Bertahan Hingga Akhir Musim?

Bola.com, Jakarta - Sejak era Liga 1 dimulai pada 2017, selalu ada pelatih asal Eropa Timur yang menjadi arsitek tim kontestan. Jumlahnya tidak pernah melebihi 50 persen dari semua kontestan Liga 1 setiap musimnya, bahkan hanya 20 persen kecuali musim 2019. Bahkan untuk Shopee Liga 1 2020, hanya ada empat pelatih asal Eropa Timur yang siap membawa timnya bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Keempat pelatih tersebut adalah Dragan Djukanovic asal Montenegro yang menjadi arsitek tim PSIS Semarang, Bojan Hodak adal Kroasia yang untuk pertama kalinya menangani tim Indonesia dan berlabuh di PSM Makassar, Dejan Antonic asal Serbia yang secara mengejutkan dipilh PSS Sleman beberapa hari sebelum kick-off Shopee Liga 1 2020, serta Igor Kriushenko asal Belarusia yang menangani Persikabo.

Keempat pelatih dari negara berbeda di Eropa Timur itu pun punya pengalaman yang berbeda dengan sepak bola Indonesia. Dejan Antonic bisa dikatakan sebagai pelatih yang paling berpengalaman dengan sepak bola Indonesia. Bahkan kariernya di Indonesia sudah dimulai sejak masih aktif bermain.

Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bicara era Liga 1, Dejan Antonic sudah menangani Borneo FC pada musim 2018 dan Madura United pada musim 2019. Saat menangani Borneo FC, Dejan ditunjuk saat Liga 1 2018 sudah berjalan satu pekan, di mana ia menggantikan Iwan Setiawan, dan bertahan hingga akhir musim.

Setelah kontraknya berakhir pada akhir 2018, Dejan Antonic menerima pinangan Madura United pada Januari 2019. Sayangnya, Dejan mundur pada Agustus 2019, di mana saat itu Madura United sebenarnya masih ada di papan atas.

Dejan Antonic kembali menangani tim di Liga 1 2020 dengan kurang menyenangkan. Hanya beberapa hari sebelum Shopee Liga 1 2020 dimulai, pelatih asal Serbia itu ditunjuk sebagai pelatih PSS Sleman. Tentunya sang pelatih tidak memiliki kesempatan dan waktu untuk mengubah komposisi tim sesuai keinginannya, hampir mirip ketika ia menangani Borneo FC pada 2018.

Dampaknya cukup terlihat dalam tiga laga pertama PSS Sleman. Tim berjulukan Super Elang Jawa itu hanya meraih satu poin dari tiga laga pertama yang mereka mainkan di Shopee Liga 1 2020.

Selain itu, ada Dragan Djukanovic yang juga memiliki pengalaman berkarier di Indonesia. Dragan merupakan pelatih yang menangani Borneo FC pada Liga 1 2017 dan kembali ke Indonesia pada Liga 1 2019 sebagai direktur teknik PSIS Semarang. Kini di Shopee Liga 1 2020, Dragan menjadi pelatih kepala Laskar Mahesa Jenar.

Namun, tidak jauh berbeda dengan Dejan Antonic, Dragan Djukanovic juga punya cerita tentang tidak menyelesaikan tugasnya hingga akhir musim. Bersama Borneo FC, Dragan hanya sampai pada pekan ke-14 Liga 1 2017 karena dipecat dan kemudian digantikan oleh Ricky Nelson.

Mungkin Shopee Liga 1 2020 bisa menjadi pembuktian Dragan Djukanovic. Bersama PSIS Semarang, pelatih asal Montenegro itu sukses mengemas dua kemenangan dari tiga laga yang sudah dimainkan, yaitu 3-2 saat bertandang ke markas Persela Lamongan dan 2-0 saat menjamu Arema FC.

Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, duduk di bench menjelang pertandingan melawan Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (14/3/2020). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Video

2 dari 4 halaman

Adaptasi Igor Kriushenko

Pelatih asal Belarusia ini untuk pertama kalinya berkarier di Indonesia pada akhir 2019. Ya, Igor Kriushenko datang untuk menangani Tira Persikabo pada 7 Desember 2019 untuk menggantikan Rahmad Darmawan yang dipecat pada November 2019.

Mulai menangani Tira Persikabo sejak pekan ke-32 Shopee Liga 1 2019, Igor Kriushenko mendapatkan debut yang manis lantaran timnya mampu mengalahkan Bali United yang pada akhirnya keluar sebagai juara musim itu.

Namun, dalam dua laga terakhir musim 2019, Tira Persikabo hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Persela Lamongan, dan kalah 2-5 dari PSS Sleman.

Empat poin dari tiga laga terakhir Tira Persikabo di musim 2019 menjadi acuan bagi Igor Kriushenko membentuk tim yang berlaga di Shopee Liga 1 2020. Namun, hasil serupa tapi tak sama dialami Igor Kriushenko bersama Persikabo di awal Liga 1 2020.

Persikabo mengemas empat poin dari tiga laga pertama, di mana mereka kalah 0-2 dari Arema FC pada laga pekan pertama, kemudian bermain imbang tanpa gol dengan PSS Sleman, dan menang 3-1 atas Persita Tangerang di pekan ketiga.

Peningkatan hasil dari kalah hingga menang di tiga pekan awal Shopee Liga 1 2020 tentu menjadi modal yang baik bagi Igor bersama Persikabo. Patut dinantikan bagaimana kelanjutan kiprah pelatih asal Belarusia itu bersama klub yang bermarkas di Bogor itu.

3 dari 4 halaman

Musim Perdana Bojan Hodak

Sementara itu, Bojan Hodak yang kini menangani PSM Makassar untuk pertama kalinya berlabuh di Indonesia setelah beberapa tahun terakhir menikmati karier di Malaysia.

Kelantan FA, Johor Darul Ta'zim, Penang FA, hingga menjadi pelatih Timnas Malaysia U-19, adalah karier yang dilewati oleh Bojan Hodak sebelum bergabung bersama PSM Makassar dan mencoba peruntungan di Indonesia.

Bojan Hodak pun mengawali Shopee Liga 1 2020 dengan cukup baik. Dalam tiga laga yang sudah dimainkan oleh PSM Makassar, tidak satupun berakhir dengan kekalahan. Juku Eja berhasil meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang dalam tiga laga pertamanya.

Namun, jangan lupakan bagaimana kiprah PSM bersama Bojan Hodak di Piala AFC 2020. Sejak memulai kiprah di fase play-off, PSM Makassar tampil cukup bagus. PSM memenangi dua leg pertandingan play-off Piala AFC 2020 menghadapi Lalenok United dan lolos ke fase grup dengan agregat 7-2.

Sempat kalah 1-2 dari Tampines Rovers, PSM Makassar mampu menang 3-1 atas Shan United, dan bermain imbang 1-1 dengan Kaya FC-Iloilo.

4 dari 4 halaman

Bertahan hingga Akhir Musim?

Pertanyaan ini akan sangat sulit dijawab, apalagi Indonesia terkenal memiliki flow pergantian pelatih yang sangat tinggi pada setiap musim, atau bahkan di tengah-tengah musim.

Dejan Antonic dan Dragan Djukanovic sudah pernah mengalaminya ketika harus meninggalkan klub di tengah musim. Dejan Antonic meninggalkan Madura United di tengah musim 2019, sementara Dragan Djukanovic meninggalkan Borneo FC pada pertengahan musim 2017.

Namun, bukan hanya dua pelatih itu saja yang memiliki pengalaman tidak menyelesaikan musim bersama timnya di Liga Indonesia. Ada sejumlah pelatih asal Eropa Timur yang juga hanya bertahan sesaat di kursi kepelatihan tim Liga 1.

Sebut saja Ivan Kolev bersama Persija Jakarta pada musim 2019. Kemudian ada Wolfgang Pikal yang bersama Persebaya Surabaya pada musim yang sama seperti Ivan Kolev. Dua pelatih asal Austria dan Bulgaria itu pernah mengalami hal yang sama.

Bahkan yang paling menyedihkan adalah Miljan Radovic saat dipecat Persib Bandung sesaat sebelum Liga 1 2019 dimulai. Persib akhirnya memilih untuk mendatangkan Robert Alberts yang musim sebelumnya menangani PSM Makassar.

 

 

Jadi, patut dinantikan apakah empat pelatih asal Eropa Timur di Shopee Liga 1 2020 akan mampu mempertahankan posisinya hingga akhir musim? Atau justru kembali harus mencari klub baru di pertengahan musim nanti?

Video Populer

Foto Populer