Sukses


Bali United dan Deretan Klub Asal Pulau Dewata yang Masih Eksis

Bola.com, Jakarta - Bali United membuat kejutan di sepak bola Indonesia setelah berhasil menjadi juara Liga 1 2019. Klub berjulukan Serdadu Tridatu kemudian berhasil mencuri hati masyarakat Pulau Dewata tersebut.

Bali United sejatinya tak memiliki sejarah di Bali. Klub yang dibentuk pada 15 Februari 2015 itu berdiri dengan memanfaatkan lisensi dari Persisam Putra Samarinda.

Dibentuklah nama Bali United yang menempati Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Tak butuh waktu lama buat Bali United dalam mencuri hati masyarakat Bali.

Dengan tampil di kompetisi elite Indonesia saja sudah menjadi kebanggaan buat masyarakat Bali. Maklum, sepak bola Bali sudah vakum di kompetisi elite karena tak mampu mengirimkan wakil.

Bali United kemudian lahir dengan mendatangkan nama-nama berkualitas untuk memperkuat tim. Perlahan tetapi pasti, Bali United berhasil menjelma menjadi kekuatan baru di Indonesia.

Liga 1 2017 menjadi debut Bali United di kompetisi resmi Indonesia. Ketika itu, di bawah asuhan Widodo Cahyono Putro mereka berhasil menjadi runner-up karena hanya kalah head to head dari Bhayangkara FC yang jadi kampiun.

Musim berikutnya pada 2018, Bali United babak belur dan hanya menghuni peringkat ke-11. Pada 2019, menjadi titik kesuksesan Bali United bersama pelatih Stefano Cugurra Teco dengan menjadi kampiun liga berkat raihan 19 kemenangan, tujuh kali imbang, dan delapan kali kalah.

Para pemain Bali United merayakan gelar juara Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu (22/12). Bali berada di peringkat satu dengan meraih 64 poin. (Bola.com/Aditya Wany)

Teco sangat bahagia mampu mengantarkan Bali United menjadi juara. Maklum, musim sebelumnya Teco juga berhasil mempersembahkan gelar untuk Persija Jakarta. Menurut Teco, keberhasilannya di Bali United tak bisa dipisahkan dari peran pemain, ofisial, dan suporter yang selalu memberikan dukungan.

"Saya harus mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain yang bekerja sangat keras tahun ini. Kami memulai persiapan bulan Januari dan hasilnya kami bisa dapat hasil positif dengan gelar juara. Kami juga punya tim pelatih, official dan manajemen yang sangat bagus," kata Teco ketika itu.

"Begitu juga dengan para suporter yang selalu mendukung kami selama ini. Mereka selalu memberikan dukungannya untuk kami terutama saat main dikandang sendiri. Dukungan mereka sangat membuat para pemain makin bersemangat dan itu yang membuat kami harus mengucapkan terima kasih kepada teman-teman suporter," ujar pelatih asal Brasil tersebut.

Bali United memang bukan klub pertama yang meramaikan sepak bola di Pulau Dewata. Lantas, klub-klub apa saja yang pernah menjadi idola di Bali?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Perseden Denpasar

Jauh sebelum Bali United ada, Bali memiliki klub sepak bola kebanggaan masyarakat yang bernama Perseden Denpasar. Klub berjulukan Laskar Catur Muka itu dibentuk pada 1969.

Namun, sepanjang kehadirannya Perseden hanya mampu tampil di kasta kedua sepak bola Indonesia. Saat ini, klub yang bermarkas di Stadion Kompyang Sujana masih eksis.

Pada 2016, Perseden berhasil menjadi juara di Liga 3. Kini, Perseden masih tampil di Liga 3 setelah pada 2019 hanya mampu mencapai babak kedua.

3 dari 4 halaman

PS Badung Bali

PS Badung Bali adalah klub sepak bola yang berasal dari Kabupaten Badung, Bali. Klub ini dibentuk pada 1970 dengan nama Persekaba Badung.

Namun, dalam perjalanannya sudah berganti nama menjadi PS Badung mulai 2008 dan terakhir menjadi PS Badung Bali mulai 2015 sampai sekarang. PS Badung sempat tampil di Liga 2 pada edisi 2017.

Namun, penampilan buruk membuat PS Badung harus terdegradasi ke Liga 3. Kini, klub berjuluk Laskar Keris masih eksis dan tampil di Liga 3.

4 dari 4 halaman

Bali Persegi FC

Sebelum Bali United bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar lebih dulu memiliki klub kebanggaan masyarakat bernama Bali Persegi FC. Klub ini dibentuk pada 2006 dengan nama Persegi Gianyar.

Pencapaian terbaik Bali Persegi FC adalah tampil di Divisi Utama pada 2005. Namun, setelah itu mereka turun kasta karena tak mampu bersaing dan saat ini tampil di Liga 3.

Video Populer

Foto Populer