Sukses


Kompetisi di Asia Tenggara Siap Kembali Bergulir, Nasib Liga 1 2020 Masih Jadi Misteri

Bola.com, Jakarta - PSSI belum bisa mengambil keputusan terkait nasib kelanjutan Shopee Liga 1 2020. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku tak ingin terburu-buru menentukan kelanjutan musim ini.

Berbeda dari Indonesia, negara-negara semisal Vietnam dan Thailand menentukan kelanjutkan kompetisi. Vietnam yang sudah selesai berperang dengan pandemi virus corona siap menggelar V-League 2020 mulai 15 Mei mendatang, sedangkan Thailand kabarnya baru menggelar Thai League mulai September 2020.

Indonesia saat ini memang masih bertempur dalam pemberantasan pandemi virus corona. Hingga Senin (27/4/2020), jumlah kasus positif di Indonesia mencapai 9.096.

Dari jumlah tersebut, sembuh Corona ada 1.151 orang dan meninggal 765 orang. Setiap hari terjadi peningkatan kasus positif virus corona yang membuat Pemerintah Republik Indonesia diyakini belum akan menghentikan status darurat bencana.

"Menurut saya, pilihan menunggu status darurat bencana ini sampai akhir Mei adalah yang paling realistis untuk saat ini," kata Mochamad Iriawan seperti dikutip Antara, Senin (27/4/2020).

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menambahkan, Indonesia tak mungkin mengikuti negara-negara lain yang siap menggelar kompetisi lagi tanpa penonton. Pertimbangan itu disebut karena tingginya fanatisme suporter dalam mendukung timnya.

"Saya pikir Indonesia belum akan mencontoh negara-negara lain yang melanjutkan kompetisi secara tertutup. Contoh pertandingan yang diputuskan digelar tanpa penonton dan sudah disosialisasikan jauh-jauh hari, masih didatangi ribuan suporter," ujar Iwan Bule.

Shopee Liga 1 2020 musim ini baru menggelar tiga pekan pertandingan. Jika Pemerintah Republik Indonesia mencabut status darurat bencana pada pengujung Mei, kompetisi besar kemungkinan siap digelar lagi mulai Juli 2020.

Video

2 dari 2 halaman

Dapat Bantuan FIFA

PSSI dan negara-negara anggota FIFA kabarnya bakal mendapatkan kucuran dana sebesar 500 ribu dolar AS (Rp7,7 miliar). Dana itu diberikan FIFA sebagai bentuk bantuan kepada federasi-federasi di dunia yang terdampak pandemi virus corona.

Bantuan yang berasal dari program FIFA Forward berbentuk dana yang FIFA diberikan kepada seluruh anggota asosiasinya untuk biaya operasional dan proyek khusus yang diajukan setiap tahunnya. Adapun untuk tahun ini, dana bantuan bisa digunakan untuk menjalankan roda organisasi di tengah pandemi virus corona.

"Pandemi ini menghadirkan tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya oleh komunitas sepak bola dunia. Sebagai federasi tertinggi sepak bola dunia, sudah menjadi tugas FIFA untuk membantu semua pihak yang sangat membutuhkan," ujar Presiden FIFA, Gianni Infantino, seperti dikutip Reuters

"Kami akan memulai dengan memberikan bantuan keuangan langsung kepada asosiasi anggota yang mengalami kesulitan. Ini langkah awal sekaligus respons atas kondisi darurat yang dialami asosiasi sepak bola di seluruh dunia,” imbuh Infantino.

Video Populer

Foto Populer