Sukses


Pelatih Persib Sebut Pemotongan Gaji hingga 75 Persen Terasa Memberatkan

Bola.com, Jakarta - Shopee Liga 1 2020 dihentikan sementara oleh PSSI pada tanggal 16 Maret 2020 akibat wabah virus corona (COVID-19) yang menyebar di Indonesia. Kondisi finansial klub ikut terpengaruh dengan kondisi ini. Tak terkecuali, dirasakan Persib Bandung yang selama ini dianggap sebagai salah satu klub kaya di Tanah Air.

Pada tanggal 27 Maret 2020, PSSI mengeluarkan anjuran untuk klub peserta Liga 1 2020 agar memotong gaji para pemainnya selama kompetisi vakum. Klub-klub menghentikan latihan bersama, para pemain menjalani karatina mandiri di rumah masing-masing.

Klub mulai megap-megap secara keuangan, karena tidak mendapatkan pemasukan selama kompetisi terhenti. Terutama pemasukan dari penjualan tiket dan hak siar televisi.

Pelatih Persib, Robert Alberts menganggap kebijakan pemotongan gaji yang dikeluarkan PSSI terlalu besar.

"Indonesia satu-satunya negara yang melakukan pemotongan gaji hingga 75 persen untuk pemain. Jika kita melihat ke negara lain, ada debat besar soal pemotongan gaji. Tapi, di Indonesia semua menerima saja dengan pemotongan gaji 75 persen," kata Robert dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya.

Pemotongan gaji pemain juga terjadi di negara-negara lain, termasuk Eropa. Hanya saja, pemotongannya tidak sampai 75 persen.

Aston Villa baru saja menyepakati pemotongan gaji sebesar 25 persen untuk pemain, staff pelatih dan manajemen. Arsenal memotong gaji para pemainnya sebesar 12,5 persen. Di Jerman, klub peserta Bundesliga juga menerapkan aturan pemotongan gaji sebesar 20 persen untuk para pemainnya.

Besarnya potongan gaji di Indonesia membuat Robert Alberts berharap liga bisa segera bergulir agar para pemain dapat menerima gajinya kembali secara utuh.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

Video

2 dari 2 halaman

Dorong Kompetisi Kembali Berputar

"Dan karena itu kami berharap liga bisa segera mulai kembali secepat mungkin, agar penghasilan bisa kembali normal. Jadi mari tetap di rumah, jaga jarak, jaga kesehatan," kata Robert seperti dilansir dari Pikiran Rakyat.

Sebelumnya, Robert mengajukan alternatif agar Liga 1 bisa kembali bergulir. Satu di antaranya adalah menggelar pertadingan tanpa penonton untuk sementara waktu.

"Tapi itu juga bergantung pada kondisi di Indonesia, bagaimana pandemi corona. Kalau makin parah jelas tidak mungkin memaksa kompetisi berputar sekalipun tanpa penonton," kata pelatih asal Belanda itu.

Selama empat pekan terakhir para pemain Persib telah menjalani latihan mandiri. Robert secara intens memantau perkembangan mereka. "Saya minta mereka mengirim video latihan. Para pemain harus profesional, tetap latihan agar kondisi fisiknya tetap terjaga," katanya.

 

Video Populer

Foto Populer