Sukses


Pasoepati Menilai Manajemen Persis Arogan Setelah Pecat Pemain

Bola.com, Solo - Kelompok suporter Persis Solo, Pasoepati buka suara mengenai polemik yang terjadi di klub kebanggaan mereka.

Manajemen Persis baru saja mengeluarkan keputusan kontroversial, yakni pemutusan kontrak satu di antara pemainnya, Bruno Casimir. Pemain naturalisasi asal Kamerun tersebut dicoret dengan alasan ketidakcocokan.

Bruno memang belum lama ini menyuarakan aspirasi rekan-rekannya, perihal hak pemain pada masa force majeure kompetisi Liga 2 akibat wabah virus vorona, terutama setelah arahan PSSI agar klub memberikan gaji sebesar 25 persen dari nilai kontrak.

Bukannya mendapat solusi, Bruno justru didepak. Manajemen memiliki alasan bahwa hak pemainnya pada musim 2020 telah mencapai 25 persen dari nilai kontrak, bahkan lebih.

Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo menyangkan pemutusan kontrak sepihakĀ itu. Menurutnya, kebijakan tersebut menunjukkan arogansi manajemen terhadap anggota skuat.

"Saya kira cukup arogan. Kenapa pemain tidak dijelaskan perkara yang sebenarnya soal hak dan kewajiban pemain. Tapi tiba-tiba diputus kontraknya," terang Aulia Haryo Suryo kepada Bola.com Selasa (28/4/2020).

"Kabarnya, sang pemain juga belum mendapat surat resmi terkait pemutusan kontrak. Saya tidak mengerti di internal manajemen Persis Solo apa yang sebenarnya terjadi, tapi alangkah baiknya semua bisa dibicarakan baik-baik," ucap pria yang akrab disapa Rio itu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Khawatir

Pihaknya khawatir, pemutusan kontrak sepihak itu menjadi preseden buruk bagi Persis Solo. Apalagi jika alasannya karena inisiatif Bruno yang menjembatani keresahan para pemain terkait keterlambatan gaji.

"Apa pokok permasalahannya sampai harus ada pencoretan pemain, padahal Persis belum sekali pun bermain. Kalau dibilang sudah tidak cocok, ketidakcocokannya di bagian mana?," tegasnya.

Video Populer

Foto Populer