Sukses


Bintang Timnas Indonesia U-22 Belajar Jadi Bek Sayap dari Pemain Muda Liverpool

Bola.com, Jakarta - Bintang Timnas Indonesia U-22 sekaligus pemain PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, mengaku banyak belajar dari dua pemain beda generasi, Dani Alves dan Trent Alexander-Arnold, untuk menjadi seorang bek kanan. Pasalnya, posisi sebenarnya pemain berusia 20 tahun ini adalah gelandang bertahan.

Dani Alves adalah bek sayap modern yang telah memasuki pengujung karier. Dia terkenal sebagai pemain agresif dan doyan membantu serangan, terutama saat masih berkarier di Barcelona.

Adapun, Alexander-Arnold merupakan representasi dari bek sayap kanan saat ini karena pada usianya yang masih 21 tahun, dia telah menjadi pemain kunci Liverpool.

Mirip dengan Dani Alves, pemain kelahiran 7 Oktober 1998 ini juga hobi menusuk ke lini pertahanan lawan dan sering mengandalkan umpan-umpan terukurnya.

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, bereksperimen dengan mengubah posisi Asnawi dari gelandang serang menjadi bek sayap kanan menjelang Piala AFC U-19 2018. Asnawi menggantikan Rifad Marasabessy yang cedera.

"Awalnya karena tidak ada bek kanan di Timnas Indonesia U-19, lalu coach Indra Sjafri bertanya ke saya apakah bisa bermain untuk posisi itu. Saya bilang tidak bisa. Saya bermain di gelandang saja," ujar Asnawi dikutip dari video wawancaranya dengan Hamka Story 23 di YouTube.

"Tapi, saat di latihan berikutnya, saya dijadikan bek sayap kanan. Dalam laga uji coba, saya juga menjadi bek sayap kanan. Sampai turnamen, saya tetap di posisi bek sayap kanan."

"Saya banyak belajar dari YouTube bagaimana cara menjadi bek sayap kanan. Saya menonton penampilan Dani Alves dan Trent Alexander-Arnold," jelasnya.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

Video

2 dari 2 halaman

Paten di Posisi Bek Sayap Kanan

Sepulangnya dari Timnas Indonesia U-19, pelatih PSM saat itu, Robert Alberts, mengkritik keputusan Indra Sjafri yang mengubah posisi Asnawi. Menurutnya, sang pemain lebih cocok bermain sebagai gelandang bertahan.

"Asnawi itu alaminya adalah seorang gelandang bertahan. Dia tidak bisa beroperasi di bek sayap. Namun, saya pikir ada perbedaan level di kelompok umur dan senior," imbuh Robert.

Akan tetapi, eksperimen Indra Sjafri berujung kejelian. Penampilan Asnawi kini makin paten sebagai bek sayap kanan baik di PSM atau Timnas Indonesia U-22.

Asnawi adalah bek sayap kanan utama Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF U-22 2019 dan SEA Games 2019. Asnawi berhasil mengantar Tim Garuda Muda meraih trofi juara di Piala AFF U-22 2019. Tapi, sayang dia gagal memberikan medali emas SEA Games 2019 setelah kalah 0-3 dari Vietnam di partai final.

Video Populer

Foto Populer