Sukses


Kisruh Internal Belum Tuntas, PT LIB Kembali Ditagih Subsidi Kontestan Shopee Liga 1

Bola.com, Jakarta - Jajaran direksi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) pasti sedang pusing tujuh keliling. Saat isruh internal belum tuntas, operator kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 tersebut kembali ditagih untuk membayarkan subsidi.

PT LIB terus bergejolak setelah kompetisi ditangguhkan. Sejumlah tim gencar meminta subsidi yang besarannya mencapai Rp5,2 miliar untuk 16 tim dan Rp5,7 miliar bagi dua klub dicairkan.

Saat tuntutan dari klub makin deras, PT LIB dihajar kabar nepotisme dalam tubuh organisasi. Sang direktur utama, Cucu Somantri, diduga melakukan praktik nepotisme dengan mengangkat putranya, Pradana Aditya Wicaksana sebagai General Manager (GM) perusahaan yang berdiri pada 2017 itu.

Bhayangkara FC menjadi satu di antara tim yang paling doyan menagih subsidi kepada PT LIB. Pasalnya, kondisi finansial tim berjulukan The Guardian itu bisa sekarat jika tidak ada pemasukan.

Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji mengatakan bahwa subsidi dari PT LIB dicairkan dalam beberapa termin. Untuk saat ini, pihaknya menginginkan adanya pemberian untuk tahap kedua.

"Sebenarnya untuk subsidi tahap kedua, kami sudah mengajukan surat kepada PT LIB agar kami, klub-klub yang sedang kesulitan ini, diberikan suntikan uang dalam bentuk subsidi," ujar Sumardji.

Video

2 dari 2 halaman

Kondisi Memprihatinkan

Sumardji mengakui bahwa penangguhan kompetisi membuat timnya kering pendapatan. Apalagi, pencairan dana dari sponsor juga turut terhambat.

"Kondisinya saat ini benar-benar memprihatinkan. Tidak ada aktivitas, tidak ada pemasukan tapi kami punya kewajiban untuk membayar gaji pemain. Mudah-mudahan ada angin segar dari PT LIB berkaitan dengan subsidi ini," jelas Sumardji.

Untungnya, pengeluaran Bhayangkara FC ikut berkurang drastis setelah mengikuti kebijakan dari PSSI. Setiap tim diperbolehkan untuk membayar gaji para pemainnya maksimal 25 persen untuk periode Maret-Juni 2020.

Video Populer

Foto Populer