Sukses


Khawatir PSSI Diobok-obok dengan Dugaan Nepotisme, Umuh Muchtar Siap Pasang Badan untuk Iwan Bule

Bola.com, Jakarta - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar curiga ada pihak yang menunggangi perselisihan PSSI dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Dia meminta Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk segera meredam konflik ini.

"Semua orang tahu. Intinya jika ribut-ribut begini, ada kepentingan dari sejumlah pihak. Saya tak ingin sebut nama. Cuma memang seharusnya Ketua PSSI cepat membuat keputusan, memanggil semuanya, dan rapatkan dengan Exco," ujar Umuh.

"Jangan sampai dibawa bahasa antar jenderal. Itu nanti larinya ke instansi. Namanya saja langsung tunjuk. Orang juga sudah tahu. Jangan bawa-bawa nama jenderal begitu, kasihan semuanya," kata Umuh.

Jenderal yang disinggung Umuh mengarah kepada Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dengan wakilnya, Cucu Somantri yang juga merangkap sebagai Direktur Utama PT LIB. Iriawan adalah pensiunan Komisaris Jenderal (Komjen) polisi. Adapun, Cucu merupakan purnawirawan Mayor Jenderal (Mayjen) TNI AD.

Saat ini, keduanya tengah dalam sorotan setelah diduga menerapkan praktik nepotisme. Iriawan mengangkat adik iparnya, Maaike Ira Puspita sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PSSI pada Januari 2020. Sementara itu, Cucu, yang belakangan membantah, dikabarkan telah menunjuk putranya, Pradana Aditya Wicaksana sebagai General Manager (GM) PT LIB.

 

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Tidak Rela Iriawan Diganggu

Ketidakharmonisan PSSI dan PT LIB mulai tercium tatkala sejumlah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI menyerang Cucu. Da dianggap membuat blunder fatal setelah mengatakan Maaike Ira menggantikan Ratu Tisha Destria yang mundur dari kursi Sekjen PSSI.

Belum juga insiden itu mereda, Cucu kembali diserang, kali ini berasal dari kompatriotnya sesama Direksi PT LIB.  Direktur bisnis, Rudy Kangdra, dan Direktur Operasional, Sujarno, membocorkan pria berusia 61 tahun itu memasukkan Pradana Aditya tanpa melalui proses yang legal.

Umuh mengaku khawatir kisruh ini dibuat untuk menjegal Iriawan dari kursi Ketua PSSI. "Saya sangat menyayangkan situasi begini, harus dicari dalangnya siapa. Jangan sampai ada yang berkepentingan, apalagi menggoyang posisi Ketua PSSI, saya yang maju ke depan," imbuh Umuh.

Umuh tidak rela posisi Iriawan diganggu. Pria berusia 71 tahun ini adalah pendukung fanatik sang Ketua PSSI saat maju dalam Kongres Pemilihan PSSI pada November 2019.

"Jangan ada orang yang berkepentingan, malah nanti ikut menyeret Ketua PSSI. Kalau ada yang menyeret, saya akan maju bertanggung jawab karena dari awal saya menjagokan beliau," jelas Umuh.

"Namun saya sudah bilang, walau saya dari Persib, walau kami sahabat, saya tidak mau dibantu. Saya fair saja. Kalau bersandiwara lalu dibantu, itu bahaya sekali," ucapnya.

Video Populer

Foto Populer