Sukses


PSSI Belum Eksekusi Rencana Pemotongan Gaji Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

Bola.com, Jakarta - Gaji pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong beserta para asistennya masih dibayar penuh oleh PSSI. Federasi belum melakukan penyesuaian pembayaran.

Rencana pemotongan gaji pelatih dan staf sempat diumumkan PSSI pada awal April silam. Pertimbangannya saat itu adalah Timnas Indonesia tanpa kegiatan akibat pandemi virus corona.

Nyatanya rencana itu belum diterapkan oleh PSSI, setidaknya untuk gaji Bulan April. Hal itu diungkapkan oleh Yunus Nusi selaku Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI.

"Soal pemotongan gaji dari staf pelatih sampai sekarang masih belum ditentukan. Gaji bulan April pun masih dibayar penuh," kata Yunus Nusi kepada wartawan.

Ada tiga agenda Timnas Indonesia yang tertunda dari berbagai kelompok usia. Yakni Kualifikasi Piala Dunia 2022, Piala AFF U-16 2020, dan pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19.

Timnas Indonesia sudah tanpa kegiatan sejak Februari. Sementara itu, Timnas Indonesia U-16 dan U-19 juga menghentikan pemusatan latihan mereka sejak Maret.

Shin Tae-yong dan staf kepelatihan asal Korea Selatan sudah meninggalkan Indonesia sejak 3 April menuju negaranya. Hanya Gong Oh-kyun yang pulang menyusul beberapa hari kemudian setelah sempat dinyatakan positif corona, walau belakangan hasil tes berubah.

Situasi ini membuat PSSI kehilangan kontak dengan mereka untuk melakukan negosiasi ulang kontrak. PSSI agaknya merasa tak enak hati karena Shin Tae-yong juga sedang menjalani masa-masa sulit karantina mandiri di negaranya.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

Video

2 dari 2 halaman

Komentar Shin Tae-yong

 Shin Tae-yong menjalani karantina di Bundang, Provinsi Gyeonggi. Alih-alih di Goyang, masih di provinsi yang sama, untuk lebih dekat dengan istri dan kedua anaknya, Shin Jae-won dan Shin Jae-hyeok.

Dilansir dari Joins, Shin Tae-yong diisolasi bersama dua asistennya di Timnas Indonesia, Kim Hae-woon dan Kim Woo-jae.

Masa-masa karantina Shin Tae-yong tidak begitu mengerikan. Dia rutin mendapatkan asupan makanan dari istri dan putra pertamanya, Shin Jae-won. Namun, ketiganya tidak bisa bertemu langsung.

 Istri dan anaknya itu hanya dapat menitipkan makanan di depan pintu tempat Shin Tae-yong diisolasi. "Saya baru saja menyapa anak saya dari kejauhan. Jaraknya sekitar dua meter," ujar Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong juga bercerita mengenai kondisi di Indonesia, khususnya di Jakarta, selama pandemi COVID-19. Dia turut menyinggung aktivitas sepak bola sebelum diserang virus corona.

"Indonesia belum sepenuhnya menyelidiki kasus ini. Sehingga bisa dikatakan bahwa ada lebih banyak orang yang terinfeksi. Hanya 10 persen penduduk setempat yang memakai masker di jalanan," tutur Shin Tae-yong.

"Pada 14 Maret 2020, pemerintah menghentikan aktivitas sepak bola, termasuk kompetisi dan timnas. Sebelum virus corona meledak, 70 ribu penonton berkumpul pada suatu pertandingan kompetisi di Jakarta. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali juga menyaksikan latihan timnas selama 3-4 jam," imbuhnya.

Ia juga mengkritik cara pemerintah Indonesia menghadapi pandemi COVID-19, yang terkesan terlalu santai.

Video Populer

Foto Populer