Sukses


Wawancara dengan Media Jepang, Stefano Cugurra Promosikan Kiper Muda Bali United

Bola.com, Jakarta - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, baru-baru ini melakukan wawancara dengan sebuah media olahraga asal Jepang. Bicara mengenai karier kepelatihan dan pengalaman menangani klub hingga menjadi juara, pelatih asal Brasil itu juga mempromosikan kiper muda Bali United yang pernah masuk dalam skuat Timnas Indonesia U-19, Rakasurya Handika.

Keberhasilan Teco menjadi pelatih terbaik dalam dua musim terakhir di Liga 1 dengan torehan membawa dua klub berbeda menjadi juara, yaitu Persija Jakarta dan Bali United. Bersama kedua tim itu, Teco pun beraksi di level Asia, yaitu Piala AFC.

Hal tersebut membuat nama Teco mulai terdengar di kancah sepak bola Asia. Sebuah media olahraga Jepang bernama Koko Soccer pun melakukan wawancara kepada Teco mulai dari pengalaman karier sebagai pelatih, termasuk alasannya memilih Bali United setelah menjadi juara bersama Persija.

Namun, yang paling utama dari wawancara tersebut adalah bagaimana media Jepang tersebut tampak tertarik dengan sistem pengembangan sepak bola usia muda. Dalam kesempatan itu, Teco pun mempromosikan kiper muda yang pernah menembus skuat Timnas Indonesia U-19 dan kini berseragam Bali United, Rakasurya Handika.

"Sekarang kami tidak memainkan kompetisi, jadi kami tak punya cukup waktu untuk melihat para pemain akademi. Namun, kami punya seorang kiper yang sudah berada di tim terbaik yang kami bawa dari akademi. Namanya adalah Rakasurya Handika," ujar Stefano cugurra Teco seperti dilansir dari Koko Soccer.

"Ia memiliki sikap sebagai pemain profesional yang sangat bagus dan selalu berlatih sangat keras. Perkembangannya sangat cepat dan terlihat peningkatannya setiap kali berlatih. Kami berharap ia akan segera menjadi pemain yang sangat hebat di masa yang akan datang," lanjut pelatih Bali United itu.

 

Video

2 dari 2 halaman

Bicara Sepak Bola Usia Muda

Kepada media Jepang tersebut, Stefano Cugurra Teco juga mengungkapkan sejumlah kendala untuk mengembangkan sistem usia muda di Indonesia. Namun, secara khusus pelatih asal Brasil itu juga menggambarkan bahwa tim usia muda selalu mendapatkan perhatian untuk bisa berkembang dan mendukung tim utama.

"Kami memiliki tim U-18, tapi masalahnya adalah kompetisi di Indonesia untuk sepak bola muda masih sangat singkat. Jadi para pemain muda tidak merasakan banyak pertandingan resmi dalam satu tahun dan jika tidak ada pertandingan akan sulit untuk mengembangkan pemain dengan hanya berlatih," ujar Teco.

"Para pemain banyak belajar dari pertandingan-pertandingan yang kompetitif. Jadi inilah yang seharusnya coba untuk dikembangkan lagi," lanjutnya.

Ketika ditanya mengenai format pengembangan sepak bola usia muda di Bali United dan sistem yang digunakan, Stefano Cugurra Teco menjelaskan bagaimana sistem yang digunakan tidak terlalu berbeda dan lewat koordinasi dengan tim pelatih usia muda, sejumlah pemain akan mendapatkan kesempatan untuk berlatih bersama tim utama dan beradaptasi untuk bisa segera mendapatkan menit bermain di laga profesional.

"Tim muda mencoba untuk menggunakan sistem taktik yang sama dengan yang digunakan oleh tim utama. Bali United menggunakan 4-3-3 ketika kami menguasai bola dan menjadi 4-5-1 ketika bertahan. Kami membutuhkan pemain yang benar-benar memiliki kondisi fisik yang sangat bagus untuk memainkan pertandingan," ujar Teco.

"Bagi saya yang terpenting adalah mengembangkan kualitas teknik, seperti passing, shooting, crossing, dan heading, di tim usia muda. Untuk membawa pemain ke tim utama, kami meminta informasi dari pelatih kepala tim muda. Setelah itu, kami membawa pemain itu untuk berlatih bersama tim utama, dan memastikan memberikan mereka waktu beradaptasi sebelum bermain di pertandingan profesional."

"Tujuan kami adalah mengembangkan pemain-pemain yang bagus sehingga di masa yang akan datang bisa bermain di tim profesional. Jadi kami berharap memiliki begitu banyak pemain dari tim muda yang masuk ke tim utama pada musim ini. Kami belum bisa bermain karena COVID-19, tapi saya berharap semua berangsur kembali normal sehingga setiap orang bisa memulai kembali dengan sepak bola," tutupnya.

Sumber: Koko Soccer

Video Populer

Foto Populer