Bola.com, Malang - Arema FC punya cerita unik di balik komposisi warna jersey. Setelah melewati musim 2013, ada satu warna jersey yang tidak dipakai , yakni jersey ketiga berwarna merah.
Seragam itu dianggap kurang membawa keberuntungan. Pada musim 2013, Arema memakai dua kali saat berlaga di kandang lawan dan hasilnya selalu kalah. Padahal, Arema punya materi pemain bertabur bintang kala itu.
Baca Juga
Duel Harry Kane Vs Jude Bellingham Warnai Semifinal Liga Champions 2023 / 2024: Ketika Senior Berhadapan dengan Junior
Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Mungkin Absen di Laga Terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024: Demi Siap Tampil di Perempat Final
HUT PSSI ke-94, Perkembangan Positif Timnas Indonesia, dan Pemain Keturunan
Advertisement
Arema menyerah dari tim papan bawah PSPS Pekanbaru dan tim medioker Barito Putera. Sejak itu, jersey warna merah seakan dipensiunkan. Arema memilih seragam warna lain untuk partai tandang, yakni putih, kuning atau warna lainnya.
"Kalau dibilang kepercayaan ya tidak juga. Mungkin kurang beruntung pakai baju warna itu,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Jika melihat ke belakang, jersey tandang warna merah tidak sepenuhnya membawa sial. Pada musim 2010, Singo Edan pernah memakai seragam tandang warna itu dan hasilnya menjadi juara ISL.
Tapi, pada musim selanjutnya, Arema FC memang banyak dapat hasil buruk ketika memakai jersey merah. Sehingga tidak ada lagi trofi yang didapatkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Menghindari
Sejak musim 2014, Arema menghindari seragam warna merah. Kalaupun ada, itu digunakan untuk kiper pada musim 2017. Hasilnya, Arema meraih banyak gelar turnamen.
Arema memakai seragam warna merah lagi pada Liga 1 2018. Mereka memakai saat pertandingan di kandang Persib Bandung. Hasilnya, Dedik Setiawan dkk. menyerah 0-2. Setelah itu, sampai saat ini, Arema tidak memiliki jersey warna merah.
Advertisement
Seharusnya, musim ini Arema memiliki seragam tandang warna merah karena mereka mengusung semangat mengulang memori juara ISL 2010. Tapi, jersey ketiga itu akhitnya diganti dengan warna abu-abu atau silver.
“Jersey musim ini memang mengusung semangat juara 10 tahun silam. Tapi jersey pertama hingga ketiga desainnya dibuat berbeda. Tapi maknanya tetap, untuk mengingat kembali momen juara,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Advertisement