Sukses


Asisten Pelatih Persis Jualan Beras di Tengah Himpitan Ekonomi Akibat Pandemi COVID-19

Bola.com, Kediri - Asisten pelatih Persis Solo, M. Choirul Huda selalu punya ide cemerlang saat dirinya terhimpit ekonomi akibat sepak bola Indonesia berhenti.

Di tengah pandemi COVID-19 yang hingga kini belum berakhir, pria yang tinggal di Kepanjen, Kabupaten Malang ini berjualan beras.

"Saya harus bertahan untuk menafkahi keluarga. Saya tak boleh menyerah dengan keadaan pandemi corona saat ini. Kehidupan harus terus berjalan," katanya.

Sosok yang akrab disapa Cak Irul ini memilih beras, karena beras menjadi bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari.

"Orang Indonesia kan makanan pokoknya beras. Tiap hari orang butuh makan. Jadi ini yang saya pilih untuk usaha," ujarnya.

Cak Irul telah menjalani bisnis ini lima bulan lalu.

"Usaha ini telah beralan lima bulan. Awalnya teman-teman sesama mantan pemain bola yang pesan. Akhirnya saya tak tahu kalau saat ini ada wabah virus corona yang membuat saya harus istirahat dari aktifitas sepak bola. Inilah rahasia dari Allah SWT untuk keluarga saya," tuturnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Penghasilan Lumayan

Selama lima bulan ini Cak Irul telah menjual sekitar 600 kuintal. Momen mendekati Hari Raya Idul Fitri permintaan beras makin meningkat.

"Jika bulan sebelumnya orang beli untuk kebutuhan konsumsi, dekat Lebaran ini orang beli beras untuk zakat fitrah. Jadi permintaan makin banyak," ucapnya.

Keluarga pelatih asal Lamongan ini pernah berjualan soto. Itu terjadi pada tahun 2015. Saat itu kompetisi berhenti karena konflik PSSI dengan pemerintah

"Tuhan YME selalu memberi saya jalan keluar di saat krisis. Saya pernah jualan soto. Saat itu saya melatih Perseru. Sekarang jualan beras," pungkasnya. 

Video Populer

Foto Populer