Sukses


Berandai Jadi Pelatih, Ferdinand Sinaga Ungkap 21 Pemain Pilihan untuk Membentuk Tim Impian

Bola.com, Jakarta - Seperti halnya para pesepak bola Tanah Air lain, Ferdinand Sinaga juga memanfaatkan vakumnya kompetisi sepak bola Indonesia dengan merambah dunia youtube. Striker PSM Makassar tersebut berandai-andai menjadi seorang pelatih dan mengunggah para pemain yang ada dalam tim impian versinya.

Ferdinand Sinaga hingga saat ini masih aktif bermain bersama PSM Makassar. Pemain yang sudah malang melintang di persepakbolaan Indonesia, mulai dari Persibat Batang, Persib Bandung, hingga menjajal Liga Malaysia bersama Kelantan, belum memutuskan untuk gantung sepatu pada usianya yang kini 31 tahun.

Namun, menjadi pelatih tampaknya menjadi satu di antara mimpi pemain kelahiran Bengkulu itu ketika nantinya gantung sepatu. Bahkan dalam channel youtube miliknya, Ferdinand Sinaga Story, pemain jebolan akademi Persib Bandung itu membuat komposisi tim impiannya jika menjadi seorang pelatih.

Para pemain tentu merupakan pemain-pemain yang masih aktif di dunia sepak bola Indonesia saat ini. Ferdinand Sinaga memilih pemain dengan kategori terbaik, mulai dari yang pernah bermain bersamanya dalam sebuah klub, hingga para pemain muda yang kini menjadi andalan di timnya masing-masing.

"Saya senang dengan pemain yang bertipikal cepat, gesit, dan licin seperti cacing kepanasan. Selain itu kuat, terutama kuat urat leher, berani bertarung di lapangan, keras tapi bukan keras kepala," ujar Ferdinand Sinaga dalam channel youtube miliknya.

Lalu siapa saja pemain yang dipilih oleh Ferdinand Sinaga untuk membentuk tim terbaik versinya. Ferdinand tak hanya memilih 11 pemain utama, tapi juga mempersiapkan alternatif pemain yang juga layak bersaing untuk memperebutkan posisi utama.

Video

2 dari 6 halaman

Dewa Pelindung Gawang, Teja Paku Alam atau Hilmansyah

Memulai dari posisi penjaga gawang, Ferdinand Sinaga menyebut ada dua kiper yang layak masuk dalam tim pilihannya. Mantan rekan setimnya di Sriwijaya FC, Teja Paku Alam, dan rekan setimnya saat ini di PSM, Hilmansyah, menjadi pilihan.

"Mereka memiliki ketenangan di bawah mistar gawang. Mereka punya refleks yang bagus dan cepat tanggap membantu penyerangan saat skema serangan balik atau counter attack," ujar Ferdinand Sinaga.

Melihat dari usia dan pengalaman kedua kiper yang dipilih tersebut, sudah tentu Ferdinand Sinaga akan lebih memilih Teja Paku Alam yang kini memperkuat Persib Bandung.

 

3 dari 6 halaman

Pemain Bertahan, Perpaduan Pengalaman dan Pemain Muda

Bicara soal sektor pertahanan, Ferdinand Sinaga memiliki komposisi pemain yang menarik. Penggabungan antara pemain senior yang sudah memiliki pengalaman dan pemain muda yang tengah naik daun, baik bersama klub maupun Timnas Indonesia, menjadi pilihannya.

Untuk dua posisi stoper, Ferdinand Sinaga punya tiga opsi. Hamka Hamzah, Arthur Cunha, dan Hansamu Yama Pranata menjadi pilihan Ferdinand untuk posisi tersebut.

"Arthur saya pilih karena dia merupakan pemain asing yang bermain keras dan punya postur ideal sebagai seorang stoper. Kalau Hamka Hamzah, menurut saya walau dia sudah berumur, dia memiliki skill yang bagus, pintar membaca permainan, dan kuat dalam duel-duel bola atas," ujar Ferdinand.

Pemain Timnas Indonesia merayakan gol yang dicetak Hansamu Yama Pranata (23) saat laga final pertama Piala AFF 2016 melawan Thailand di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12). Indonesia unggul 2-1 atas Thailand. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Begitu pun dengan Hansamu Yama, menurut saya dia adalah contoh regenerasi yang menjadi penerus dari Hamka Hamzah di posisi tersebut," lanjutnya yang pernah bersama Hansamu di Timnas Indonesia pada Piala AFF 2016.

Sementara untuk dua sayap pertahanan, Ferdinand Sinaga memiliki masing-masing dua pemain di setiap posisinya. Satu hal yang menarik, keempat pemain untuk sayap pertahanan ini merupakan pemain muda satu generasi yang memperkuat Timnas Indonesia U-22 dan U-23 di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Bek kanan ada Putu Gede Juni Antara dan Asnawi Mangkualam, sementara di posisi sebaliknya ada Rezaldi Hehanussa dan Ricky Fajrin.

"Kenapa saya memilih mereka? Mereka memiliki kekuatan dalam bertahan dan juga kuat ketika membantu tim melakukan penyerangan. Mereka juga memiliki crossing yang akurat untuk para pemain depan," ujar Ferdinand Sinaga.

 

4 dari 6 halaman

Lini Tengah Penuh dengan Talenta Berkualitas

Ferdinand Sinaga memastikan untuk membentuk tim impiannya dengan formasi 4-3-3 atau yang bisa bertransformasi menjadi 4-2-1-3. Artinya ada tiga pemain tengah yang dipersiapkannya, yaitu dua pemain dengan posisi gelandang bertahan dan satu pemain yang berperan sebagai playmaker.

Bicara soal posisi gelandang bertahan, ada empat pemain yang masuk dalam rekomendasinya. Keempat pemain itu adalah Asep Berlian, Zulfiandi, Dedi Kusnandar, dan satu pemain asing Omid Nazari.

Gelandang Timnas Indonesia U-22, Zulfiandi, mengontrol bola saat melawan Timnas Laos dalam pertandingan Grup B SEA Games 2019 di Stadion City of Imus Grandstand, Filipina, Kamis (5/12/2019). Timnas U-22 Indonesia berhasil melaju semifinal setelah mengalahkan Laos 4-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

"Mereka cocok di posisi tersebut karena memiliki tipikal permainan bertahan yang kuat dan tidak pernah meninggalkan pos mereka. Keempat pemain ini juga memiliki karakter yang bisa memutus serangan lawan di tengah lapangan," ujar Ferdinand.

Sementara untuk posisi playmaker, Ferdinand memilih dua pemain yang tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Pertama, Ferdinand memilih Wiljan Pluim yang merupakan rekan setimnya di PSM Makassar. Selain itu, Ferdinand juga memilih Evan Dimas yang menjadi andalan dan bukti regenerasi di Timnas Indonesia, di mana keduanya bersama di skuat Tim Garuda saat Piala AFF 2016.

Evan Dimas Darmono saat melawann Thailand pada laga AFF Suzuki Cup 2016 di Philippine Sports Stadium, Sabtu (19/11/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

"Untuk Pluim, kita semua tahu bagaimana caranya bermain, termasuk penguasaan bola, visi dan misi permainannya, umpan-umpan terukur, di mana itu saya rasakan sendiri selama bermain bersamanya. Bisa dibilang dia adalah seorang maestro," ujar Ferdinand mengenai Wiljan Pluim yang masih bersamanya di PSM Makassar.

"Untuk Evan Dimas, hampir sama seperti Pluim, di mana dia memiliki daya jelajah yang luar biasa di lapangan," lanjut Ferdinand terkait pilihan lain di posisi playmaker atau gelandang serang.

 

5 dari 6 halaman

Lini Serang, Dua Sayap Cepat dan Ujung Tombak yang Tajam

Masuk dalam tiga posisi di sektor menyerang, Ferdinand Sinaga memilih dua pemain sayap yang sesuai dengan kriteria yang disukainya dan seorang striker yang memiliki naluri tajam untuk mencetak gol.

Saddil Ramdani, Riko Simanjuntak, Todd Rivaldo Ferre, dan Irfan Jaya menjadi pilihan Ferdinand Sinaga untuk posisi dua sayap dalam lini serang timnya.

"Saya senang dengan pemain yang gesit, cepat, dan lincah seperti cacing kepanasan. Itu dimiliki oleh Saddil Ramdani, Riko Simanjuntak, Todd Ferre, dan Irfan Jaya. Mereka pemain yang punya postur kecil, tapi punya penguasaan bola yang kuat dan insting gol yang bagus," ujar Ferdinand Sinaga.

Gelandang Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, saat melawan Bali United pada laga Piala Indonesia 2019 di Stadion Wibawa Mukti, Minggu (5/5). Persija menang 1-0 atas Bali United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sementara untuk posisi striker, David da Silva asal Brasil dan pemain muda asal Papua, Osvaldo Haay menjadi pilihannya.

"Untuk posisi striker, saya memilih Osvaldo Haay dan David da Silva. Keduanya memiliki tubuh yang kuat dan insting gol yang tinggi. Mereka berdua cocok untuk bermain bersama Pluim dan Evan Dimas, serta empat pemain sayap yang menjadi pilihan saya tadi," ujar Ferdinand.

"Namun, kalau saya bukan pelatihnya, tentu saya yang menjadi strikernya," lanjut Ferdinand sembari bercanda.

6 dari 6 halaman

Tim Pilihan Ferdinand Sinaga

Starting XI tim impian Ferdinand Sinaga (4-3-3/4-2-1-3)

Kiper: Teja Paku Alam

Bek kanan: Asnawi Mangkualam

Bek tengah: Hamka Hamzah, Arthur Cunha

Bek kiri: Rezaldi Hehanussa

Gelandang bertahan: Zulfiandi, Omid Nazari

Gelandang serang: Wiljan Pluim

Sayap kanan: Riko Simanjuntak

Sayap kiri: Irfan Jaya

Striker: David da Silva

 

Cadangan: Hilmansyah (kiper); Hansamu Yama Pranata, Putu Gede Juni Antara, Ricky Fajrin (belakang); Dedi Kusnandar, Asep Berlian, Evan Dimas Darmono (tengah); Saddil Ramdani, Todd Rivaldo Ferre, Osvaldo Haay (depan)

 

Sumber: Youtube Ferdinand Sinaga Story

Video Populer

Foto Populer