Sukses


Persikabo Nilai Jawa Barat Memungkinkan untuk Menjadi Tuan Rumah Shopee Liga 1, Bogor Siap Menampung

Bola.com, Jakarta - Setelah merampungkan rapat bersama para pelakon sepak bola Indonesia, termasuk peserta Shopee Liga 1, Liga 2 hingga Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI), PSSI merumuskan beragam opsi untuk melanjutkan kompetisi.

Satu di antaranya ialah kembali digelar namun hanya berpusat di Pulau Jawa. Pilihan-pilihan lainnya yaitu Shopee Liga 1 berpeluang diputar pada September atau Oktober 2020, penambahan subsidi, dan penghapusan degradasi.

Sebagai satu dari sekian banyak klub Shopee Liga 1 yang berlokasi di Pulau Jawa, Persikabo mengaku tertarik menjadi tuan rumah. Bermodalkan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, tim kebanggaan Kabomania dan Ultras Persikabo Curva Sud (UPCS) ini sangat siap jika ditunjuk untuk menggelar hajatan kompetisi.

"Kami sangat siap jika PSSI menunjuk kami sebagai tuan rumah saat Shopee Liga 1 dilanjutkan nanti," jelas Rhendie Arindra, Direktur Pengembangan Bisnis Persikabo kepada Bola.com.

Rhendie menerangkan, mustahil kompetisi kembali diputar namun hanya dimainkan di satu wilayah. Yang paling realistis adalah menggelarnya dalam satu provinsi di kota-kota yang berbeda.

"Sepertinya tidak mungkin kompetisi dilanjutkan hanya dalam satu lokasi di Pulau Jawa. Mungkin dalam satu provinsi. Lokasi yang memungkinkan? Di Jawa Barat," kata Rhendie.

Jawa Barat memang mempunyai banyak stadion representatif untuk menampung hajatan Shopee Liga 1 dan 18 klub peserta. Selain Stadion Pakansari dan Stadion Mini, masih ada Stadion Patriot Candrabhaga (Kota Bekasi), Stadion Wibawa Mukti (Kabupaten Bekasi), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Kota Bandung), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bekasi), dan Stadion Singaperbangsa (Karawang).

Video

2 dari 2 halaman

Persikabo Diuntungkan

Rhendie menuturkan Persikabo akan diuntungkan dengan opsi Shopee Liga 1 kembali digelar namun hanya berlangsung di Pulau Jawa. Akan tetapi, timbul kekhawatiran jika pertandingan diadakan dengan penonton.

"Kalau digelar tanpa penonton, itu memang menjadi satu di antara opsi terbaik. Bisa mengurangi pengeluaran. Tapi kalau digelar normal ada penonton, sepertinya klub yang di luar Pulau Jawa tidak akan menerimanya," imbuh Rhendie.

"Persikabo sebagai klub yang bermarkas di Pulau Jawa menjadi satu di antara klub yang diuntungkan. Namun, prinsip keadilan harus di kedepankan," tuturnya.

Video Populer

Foto Populer