Sukses


Ketua Satgas Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Jangan Playing Victim!

Bola.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, geram dengan wawancara Shin Tae-yong bersama media Korea Selatan, Joins. Arsitek berusia 49 tahun itu disebutnya mulai bermain playing victim.

"Sikap saya dengan wawancara dia dengan media Korea Selatan? Marah saya. Saya tidak suka. Dia ini malah mencari simpatik publik," kata Syarif ketika dihubungi Bola.com, Jumat (19/6/2020).

"Dia politisi atau pelatih? Kok malah bermain politik seolah-olah didzolimi. Penuhi saja kontrak. Kewajiban dia sudah jelas," imbuh Syarif.

Kepada Joins, Shin Tae-yong blak-blakan mengenai ketidakcocokannya dengan PSSI. Contohnya, ketika ia diharuskan kembali ke Tanah Air dalam waktu dekat. Mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu menilai wabah COVID-19 di Indonesia masih rawan.

Shin Tae-yong juga menyinggung mundurnya Ratu Tisha Destria dari kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI pada April lalu. Selain itu, pengangkatan Indra Sjafri, yang notabene merupakan mantan asistennya, sebagai Direktur Teknik PSSI turut dibahasnya.

Masih kepada Joins, Shin Tae-yong berencana untuk menggelar pemusatan latihan terhadap Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan, alih-alih harus kembali ke Indonesia dan berlatih di Tanah Air.

"Wajar tidak pelatih menolak datang ke sini gara-gara COVID-19? Dia memaksa untuk berlatih di Korea Selatan. Kalau kami bilang kondisi di Indonesia tidak memungkinkan, tidak mungkin kami suruh dia datang," jelas Syarif, yang juga menjabat sebagai Direktur Timnas Indonesia itu.

"Sebab, kondisi di sini sudah memungkinkan. Waktu juga tidak banyak. Oktober 2020, sudah ada Piala AFC U-19. Belum lagi Piala AFF 2020. Dan anak-anak berlatih secara fisik tanpa pelatihnya," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

PSSI Tidak Menerima Pernyataan Shin Tae-yong

PSSI, kata Syarif, tidak menerima keluh-kesah dalam bentuk apapun dari Shin Tae-yong, termasuk keinginan melaksanakan TC di Korea Selatan. Makanya, ia kecewa dengan sejumlah pernyataan Shin Tae-yong di media setempat.

"Tidak ada. Belum ada. Itu pun asumsi saya. Kalau benar dia melakukan itu, itu sangat disayangkan. Memang dia memberikan alternatif ada beberapa tempat. Satu di antaranya latihan di Indonesia. Di sini sudah boleh berlatih secara normal," kata Syarif.

"Kami juga sudah mau diberikan Lapangan ABC, Senayan untuk berlatih. Kan ada protokolnya. Kalau bahaya, kami tak akan lakukan. Memangnya di Korea Selatan tidak ada COVID-19? Memang orang Korea Selatan lebih jago dibanding orang Indonesia? Tidak juga," ucapnya mengakhiri.

Video Populer

Foto Populer