Bola.com, Jakarta - Pandemi virus corona memaksa PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengubah format Shopee Liga 1 2020. Di antaranya kompetisi akan dilanjutkan dengan opsi tanpa penonton, tidak ada degradasi, dan bertambah menjadi 20 tim untuk musim depan.
PT LIB berencana untuk memulai kembali Shopee Liga 1 2020 pada awal Oktober dan berpusat di Pulau Jawa.
Baca Juga
Pengamat Bola Malaysia Puji Habis Timnas Indonesia U-23 saat Pukul Australia: Levelnya Naik
3 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-23 yang Bisa Memberikan Perubahan Melawan Yordania di Piala Asia U-23 2024: Aksi Hebat Nathan
Pertarungan Sengit di Setiap Lini PSS Vs Dewa United di BRI Liga 1: Tim Tamu Lebih Komplet
Advertisement
Akan ada banyak perubahan regulasi mengingat kompetisi bakal berjalan beriringan dengan kegiatan Timnas Indonesia dan disesuaikan dengan kondisi new normal.
"Kelihatannya sih, opsinya tanpa penonton. Nanti juga akan ada perubahan regulasi untuk menyesuaikan new normal. Apalagi nanti paralel. Kompetisi berjalan, Timnas Indonesia juga berjalan," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno ketika dihubungi Bola.com.
Sisa 31 pekan Shopee Liga 1 2020 akan dibabat habis dalam lima bulan. Artinya, kompetisi bakal berakhir pada Februari tahun depan.
"Regulasinya sekarang sedang kami susun juga bersama-sama PT LIB dengan PSSI. Termasuk regulasi penghapusan degradasi," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Musim Depan Jadi 20 Tim
Sudjarno menerangkan, ada kans peserta Shopee Liga 1 2020 akan bertambah pada musim depan dengan penghapusan degradasi pada musim ini. Namun dengan risiko, jatah promosi Liga 2 dikurangi dari tiga tiket menjadi dua slot.
"Kalau misalnya nanti ada regulasi baru. Misalnya Liga 2 menjadi dua tim yang promosi, berarti Shopee Liga 1 musim depan ada 20 tim," kata Sudjarno.
Advertisement
Sudjarno menambahkan, kemungkinan perubahan regulasi tersebut harus disahkan dalam Kongres tahunan PSSI. "Dan itu harus diatur lagi di Kongres PSSI," ucapnya.
Advertisement