Bola.com, Surabaya - Berhentinya kompetisi akibat pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak bagi pemain, pelatih maupun klub. Tapi, pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di stadion juga ikut terdampak.
Sehingga, bersamaan dengan ulang tahun Persebaya Surabaya ke-93, Persebaya Store dan manajemen Green Force berinisiatif membagikan sembako kepada PKL yang perekonomiannya terdampak.
Baca Juga
Ragnar Oratmangoen Bandingkan Gaya Bermain Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dengan Pelatihnya di Eropa
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Striker Andalan Korsel yang Berbahaya untuk Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Rupanya Sedang Wamil
Kepada Media Timur Tengah, Erick Thohir Bercerita Mengenai Keberhasilan Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup Piala Asia U-23 2024
Advertisement
Tentunya PKL yang menjadi sasaran adalah pedagang yang berjualan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Ada satu ton beras yang dibagikan kepada mereka.
"Kami sediakan 200 paket Beras Bajol. Setiap paket berisi berat seberat 5 kilogram. Ada lebih dari 100 PKL GBT yang menerima Beras Bajol," kata Arizal Perdana Putra seperti dilansir laman resmi klub.
"Lebihnya kami salurkan ke beberapa panti asuhan. Termasuk Panti Asuhan Bonek," imbuh pria yang menjabat sebagai Senior Manager Persebaya Store tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kebutuhan Pokok
Arizal mengatakan, aksi bagi sembako tersebut juga merupakan bagian dari rangkaian program Wani Berbagi yang dijalankan sejak April lalu. Beberapa kegiatan juga sudah dilakukan. Hanya saja, kali ini sasarannya adalah Pedagang Kaki Lima.
"Sejak April kami sudah menyalurkan bantuan APD ke rumah sakit. Lalu berbagi takjil. Bulan ini kan spesial, ada hari lahirnya Persebaya," lanjut Arizal.
Advertisement
"Sementara di GBT ada ratusan PKL yang menggantungkan nafkah ketika Persebaya bermain. Wujud bantuannya kami fokuskan ke kebutuhan pokok, yakni beras," tandasnya.
Sumber: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Serafin Unus Pasi, published 22/6/2020)
Advertisement