Sukses


Selama Protokol Kesehatan Berjalan Ketat, Persib Siap Kembali Berkompetisi

Bola.com, Bandung - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, sangat setuju jika kompetisi Shopee Liga 1 2020 digelar pada 18 September atau 1 Oktober 2020. Namun, catatannya selama memenuhi protokol kesehatan yang ketat.

"Kalau betul tanggal itu, kenapa tidak, asal benar-benar sudah aman, termasuk soal kesehatan yang harus dikawal terus. Kalau sudah oke ya sudah bisa semua pertandingan bergulir," jelas Umuh, Kamis (25/6/2020) di Bandung.

Dengan adanya kepastian Liga 1 2020, lanjut Umuh, tentu Persib Bandung akan memastikan jadwal kumpul semua pemain, apalagi beberapa pemain asing masih ada yang di negaranya masing-masing. Kecuali Nick Kuipers yang ada di Bandung.

"Saya pribadi merasa lebih cepat liga kembali bergulir, akan lebih bagus. Ini hiburan masyarakat dan sudah sangat menunggu. Apalagi Persib sedang top," kata Umuh.

Bahkan Umuh optimistis Persib Bandung di bawah kendali pelatih Robert Alberts bisa mengulang sukses musim 2014 lalu. "Apalagi musim ini transparan, lancar, dan tidak ada wasit yang 'bermain'," ungkap Umuh.

Meski demikian Umuh menyebutkan jika memilih jadwal kick-off lebih baik dimulai pada 1 Oktober 2020 karena kemungkinan lebih aman dan banyak waktu untuk persiapan.

"Tapi, kalau semua siap, kenapa tidak digelar secepatnya dan saya rasa satu atau dua bulan latihan bersama, tidak masalah," kata pria berusia 72 tahun ini.

 

Kabar gembira bagi Sahabat Bola.com yang berstatus penggila sepak bola dan gim FIFA 20. Saksikan keseruan acara BOLA Esports Challenge bersama Andritany Ardhiyasa dan Rezaldi Hehanusa, 25 - 26 Juni 2020. Caranya mudah, cukup KLIK TAUTAN INI ya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Bola.com (@bolacomid) on

Video

2 dari 2 halaman

Berharap Ada Penonton

Disinggung kemungkinan tanpa penonton, Umuh Muchtar menyebutkan hal itu lebih baik dipertimbangkan dan diperhitungkan karena semua klub butuh pemasukan, satu di antaranya dari tiket pertandingan.

"Banyak klub yang juga mengharapkan hasil dari tiket. Itu sangat membantu dan Persib pun mengharapkan seperti itu. Tapi, kalau PSSI memutuskan harus tanpa penonton, ya apa boleh buat, ikuti saja dulu. Mudah-mudahan September atau Oktober aman dengan ada penonton," ucap Umuh.

Menurut Komisaris Persib Bandung itu, bisa saja setiap pertandingan dengan penonton, tapi harus dibatasi dan pihak panpel memberi tanda kursi stadion yang tidak boleh diduduki sehingga tetap menjalankan social distancing.

"Jadi ada jarak. Itu lebih aman. Kelihatan kalau ada orang yang duduk di kursi yang ditandai silang patut dicurigai itu penonton yang masuk tanpa tiket. Pihak keamanan pun harus berani mengeluarkan jika menemukan penonton yang tanpa tiket," tegas Umuh mengakhiri.

Video Populer

Foto Populer